Network
Baca Juga: Survei Poltracking Rilis Elektabilitas Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Teratas untuk Cawapres
"Dalam sistem demokrasi kita yang akan menentukan (pasangan capres) itu adalah partai politik. Saya sendiri sebagai menteri yang bertugas sekarang fokus kepada tugas yang saya jalani sebagai pembantu presiden," katanyanya.
Sandiaga Uno menyebut pada waktu yang tepat, ia akan menerima tugas yang dilimpahkan partai politik. Hingga saat ini, Sandiaga mengaku sudah ada pembicaraan terkait menuju Pemilu 2024.
Tak ada target dari dirinya sendiri untuk diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, karena seluruh keputusan merupakan kewenangan partai.
Sandiaga mengaku tak berambisi dan berusaha fokus untuk memberi yang terbaik bagi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air. Namun ia memberikan sinyal kesiapannya jika partai akhirnya memutuskannya untuk maju berpasangan dengan Prabowo ataupun Anies Baswedan.
Baca Juga: Sandiaga Ingin Pawai Lampion di Festival Kue Bulan Makin Promosikan Pariwisata Kepri
"Nantinya apa yang diputuskan oleh partai politik terus sebagai menteri atau diminta berpasangan dengan Prabowo, atau dipasangkan sama Anies. Sama Bapak Prabowo sama Bapak Anies kita sudah kenal sangat dekat, atau sama yang baru mungkin Bapak Ganjar atau tokoh lain kita tidak tahu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghormati keputusan dan sikap politik Partai NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Ia mengungkakan bahwa keputusan NasDem untuk mengusung capres sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan Partai Demokrat dan kemungkinan pula dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Yang jelas kami bertiga (Demokrat, NasDem, PKS) berkomunikasi sangat baik, 'chemistry' terus terbangun dengan erat sehingga kami mengedepankan sikap untuk saling menghormati satu sama lain," katanya.***
