Sanur Resmi Jadi KEK Kesehatan, Batam Kapan?

- 21 November 2022, 10:20 WIB
Menteri Bahlil saat meninjau KEK Kesehatan dan Pariwisata di Sanur.
Menteri Bahlil saat meninjau KEK Kesehatan dan Pariwisata di Sanur. /Tangkap layar/kek sanur/

KEPRI POST - Pemerintah resmi menetapkan wilayah Sanur di Denpasar, Bali, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata. Sementara Batam yang sudah lama mencanangkan KEK Kesehatan di wilayah Sekupang, sampai sekarang belum mendapatkan pengakuan.

Keberadaan KEK Kesehatan di Sanur ini diharapkan menarik minat warga Indonesia untuk mengalihkan perawatan medis di luar negeri menjadi ke dalam negeri.

Targetnya, mampu menyerap 4 sampai 8 persen pasien WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat ke KEK Sanur dengan total pasien berkisar 123 ribu hingga 240 ribu orang pada 2030 nanti.

Baca Juga: Menko Airlangga: 8 Investor di KEK Batam, Investasi 1,5 Miliar Dolar Amerika

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Dewan Nasional KEK menjelaskan bahwa bentuk, besaran, dan proses fasilitas yang diberikan KEK harus di-review kembali. Terutama dalam menghadapi persaingan global dan menarik investasi di Indonesia.

Pada tahun 2045, pemerintah berharap KEK Sanur mampu menghemat devisa yang mencapai total Rp86 triliun dan penambahan devisa pada periode yang sama mencapai total Rp19,6 triliun.

Dengan total lahan mencakup 41,26 Ha, KEK Sanur juga diharapkan bisa menarik investasi hingga Rp10,2 triliun pada 2028 serta menyerap 43.647 tenaga kerja pada 2045.

Ke depan, KEK Sanur ini juga akan mengurangi terjadinya devisa outflow dan memperkuat Bali sebagai destinasi pariwisata komprehensif.

Baca Juga: Daftar Kenaikan UMP Kepri dari Tahun ke Tahun, Pernah Sampai 11,5 Persen

Untuk mencapai target tersebut, tentunya pembangunan infrastruktur pendukung di area Sanur juga perlu dikembangkan.

Pelabuhan Sanur menjadi salah satu infrastruktur pendukung yang penting, khususnya dalam memperkuat konektivitas antarpulau dan meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Bali.

Deputi VI Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengajak seluruh rombongan untuk mengunjungi Pelabuhan Sanur yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Applus Buka Lowongan Kerja Superintendent di Karimun, Simak Syaratnya

Pelabuhan yang mulai dibangun pada Desember 2020 tersebut menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022.

Saat ini, pelabuhan tersebut sudah dioperasikan untuk penyeberangan ke Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Pulau Nusa Lembongan.

"Pelabuhan Sanur akan memperkuat konektivitas antarpulau dan berperan dalam kunjungan wisatawan khususnya pada Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan atau kawasan Segitiga Emas Bali," ujarnya dalam keterangan pers pada Sabtu, 19 November 2022.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah