Baca Juga: Video Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta, Polda DIY: Kami Serius Menangani Peristiwa Ini
Hal tersebut diperkuat kembali oleh Koordinator Bidang Kajian Strategis FBD, Andi Redani Suryanata, ia mengungkapkan bahwa minimnya upah buruh dan tingginya biaya pendidikan di DIY saling berkaitan satu sama lain.
"Dengan rendahnya upah buruh yang ditetapkan akan berimplikasi pada situasi perekonomian rumah tangga yang tidak stabil. Contohnya, para orangtua murid yang mayoritas bekerja sebagai buruh kesulitan dalam mengatur perekonomian keluarga, karena tingginya biaya pendidikan di DIY," kata Andi.
"Oleh karena itu, pengaturan terkait upah minimum para buruh perlu diperbaiki dan kesenjangan pendidikan di DIY perlu diperhatikan lagi," ungkapnya.***