Yayasan Keluarga Indonesia Maju Kepri Gelar Program Pengembangan Karakter di Kampus Stidki Batam

29 Desember 2022, 14:00 WIB
Ketua Yayasan Keluarga Indonesia Maju Kepri, Cris Topan akan menggelar program pengembangan karakter di Stidki Al Azis Batam. /kepripost.com/Zaki Setiawan

KEPRI POST - Yayasan Keluarga Indonesia Maju di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan menggelar program pengembangan karakter dan peningkatan kapasitas kepemudaan.

Program kelas pencerah itu akan digelar Yayasan Keluarga Indonesia Maju Kepri di Kampus Stidki Al Azis Batam pada Jumat, 30 Desember 2022 pukul 19.30 WIB.

Ketua Yayasan Keluarga Indonesia Maju Kepri, Cris Topan mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu upaya dalam memeprsiapkan kaum muda yang unggul.

"Kaum muda yang unggul adalah yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual yang berimbang," ujarnya, Kamis 29 Desember 2022.

Baca Juga: Berdayakan Keluarga Nelayan Belakangpadang Batam, Cris Topan Berikan Mesin Pemotong Kerupuk

Cris Topan menjelaskan bahwa program ini melibatkan kerjasama dengan beberapa pihak. Di antaranya Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kepri, Dewan Mahasiswa Kampus Stidki Al Azis, dan HMI Komisariat Stidki Al Azis Batam.

Untuk menggali peningkatan kapasitas di kalangan pemuda, Yayasan Keluarga Indonesia Maju Kepri menghadirkan empat narasumber dalam program tersebut. Yakni Anggota DPD RI, Anggota DPRD Kepri, Akademisi, dan Ketua Yayasan Keluarga Indonesia Maju.

"Peserta kegiatan ini adalah para pelajar SMA sederajat dan mahasiswa dari berbagai kampus di Batam," jelasnya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Alam Pulau Abang Batam, Lengkap Jam Buka, Lokasi, Pengelola dan Daya Tariknya

Cris Topan menerangkan, program ini dilatarbelakangi oleh kehidupan sosial masyarakat yang dinamis di tengah perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.

Sementara itu lembaga pendidikan yang ada belum mampu menjawab kebutuhan di kalangan pemuda, sehingga memicu angka pengangguran terdidik yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

"Tingginya angka pengangguran berisiko menghadirkan dampak buruk bagi kehidupan sosial di lingkungan masyarakat," katanya.

Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kepri masih cukup tinggi dan berada di urutan kedua di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kepri pada Agustus 2022 mencapai 8,23 persen atau sekira 103.715 orang. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat lebih dari 8 orang yang menganggur.

Angka pengangguran di Kepri berada di bawah Provinsi Jawa Barat dengan 8,31 persen, namun di atas Banten dan DKI Jakarta.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler