7 Poin Penting Sejarah Negara Singapura, Ternyata Manusia Sudah Tinggal 3 Ribu Tahun Yang Lalu

26 Februari 2023, 12:22 WIB
7 Poin Penting Sejarah Negara Singapura, Ternyata Manusia Sudah Tinggal 3 Ribu Tahun Yang Lalu /

KEPRI POST - Singapura yang saat ini menjadi salah satu negara terkaya di dunia, dan pertumbuhan ekonomi tertinggi ternyata memiliki sejarah yang panjang.

Negara Singapura adalah sebuah negara pulau yang terletak di Asia Tenggara. Singapura memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari zaman prasejarah hingga masa modern.

Baca Juga: 7 Tempat Favorit di Batam untuk Menyaksikan Kemeriahan Pesta Kembang Api Singapura

Ada beberapa poin penting dalam sejarah Singapura, diantaranya pada saat zaman prasejarah, pembangunan, kemerdekaan, serta politik.

Pada saat zaman Prasejarah, wilayah yang kini dikenal sebagai Singapura telah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah.

Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa, manusia telah tinggal di Singapura sejak kurang lebih 3.000 tahun yang lalu.

Abad ke-14, Singapura adalah bagian dari wilayah Kesultanan Melayu Melaka yang didirikan pada abad ke-14.

Baca Juga: 7 Resort Mewah di Bintan, Tawarkan Fasilitas Berkelas di Perbatasan Singapura

Melaka merupakan pusat perdagangan penting pada masa itu, dan Singapura menjadi salah satu pelabuhan yang penting dalam perdagangan laut.

Masuk pada Abad ke-19, Singapura menjadi bagian dari wilayah Hindia Belanda pada abad ke-19, namun kemudian diambil alih oleh Britania Raya pada tahun 1819.

Sir Stamford Raffles, seorang pejabat Inggris, menjadi pendiri Singapura modern.

Setelah itu, pada Abad ke-20 pada masa Perang Dunia II, Singapura jatuh ke tangan Jepang pada tahun 1942 dan menjadi pusat operasi Jepang di Asia Tenggara.

Setelah perang berakhir, Singapura kembali menjadi wilayah Britania Raya hingga kemerdekaannya pada tahun 1963.

Baca Juga: Suku Laut di Batam, Tinggal di Pulau Terpencil di Perbatasan Singapura

Singapura memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1963 dan bergabung dengan Malaysia. Namun, Singapura keluar dari Malaysia pada tahun 1965 dan menjadi negara merdeka yang terpisah.

Setelah kemerdekaannya, Singapura mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Singapura juga dikenal sebagai pusat keuangan, dan teknologi yang penting di Asia.

Berkembangnya waktu, Singapura memiliki sistem politik otoriter dan telah dipimpin oleh Partai Tindakan Rakyat (People's Action Party) sejak kemerdekaannya.

Baca Juga: Aturan Baru Singapura, Tidak Ada Lagi Pembatasan Kegiatan Mulai 10 Oktober

Meskipun Singapura memiliki perbedaan pandangan dengan negara-negara Barat dalam hal hak asasi manusia dan kebebasan politik, negara ini dianggap sebagai salah satu negara paling stabil dan maju di Asia.***

Editor: Romi Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler