Bunyi akhir baris pertama harus sama dengan bunyi akhir baris ketiga, dan bunyi akhir baris kedua harus sama dengan bunyi akhir baris keempat. Sampiran biasanya bersifat ringan dan tidak terkait langsung dengan isi pantun.
5. Menggabungkan Isi dan Sampiran
Langkah terakhir adalah menggabungkan isi dan sampiran menjadi pantun yang utuh. Urutannya adalah sampiran pada baris pertama dan kedua, lalu isi pantun pada baris ketiga dan keempat.
Teknik Membaca Pantun
Mendeklamasikan pantun berarti membaca pantun untuk orang lain. Berikut adalah teknik membaca pantun yang baik:
- Bacalah dengan suara lantang dan pelafalan yang tepat.
- Gunakan intonasi yang baik dan penghayatan.
- Ekspresikan isi pantun dengan mimik wajah dan gerak-gerik tubuh.
- Setiap baris pantun biasanya dipenggal menjadi dua bagian yang hampir sama panjangnya.
Misalnya, baris "burung merpati terbang ke hutan" bisa dipenggal menjadi "burung merpati" dan "terbang ke hutan". Antara penggalan ini, tambahkan jeda sebelum melanjutkan ke penggalan berikutnya.
Contoh Pantun
1. Pantun Bersuka Cita
Bunga melati putih warnanya,
Berbau harum tapi tak berduri.