Tidak Hanya Pulau Penyengat, Inilah 6 Tempat Wisata Religi di Kepulauan Riau (Kepri)

- 6 Januari 2024, 06:31 WIB
Inilah enam tempat wisata religi di Kepulauan Riau atau Kepri, ada Pulau Penyengat dan Masjid Agung di Batam.
Inilah enam tempat wisata religi di Kepulauan Riau atau Kepri, ada Pulau Penyengat dan Masjid Agung di Batam. /tangkap layar/penyengat/

KEPRI POST - Tahukah kamu, tempat wisata religi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tidak hanya Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang. Beberapa daerah lain di provinsi ini juga memiliki destinasi unggulan.

Saat ini, Pemprov Kepri tengah merevitalisasi sejumlah fasilitas umum dan situs cagar budaya untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi unggulan.

Revitalisasi itu tak sebatas pembangunan fisik, namun juga pelestarian budaya dan sejarah Melayu yang terdapat di pulau tersebut.

Baca Juga: Dubes Uni Emirat Arab Terkesima Saat Melihat Kitab Kuno di Pulau Penyengat Tanjungpinang

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad optimis revitalisasi tersebut bakal menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke destinasi wisata religi dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

"Pemprov Kepri telah berkomitmen untuk memperindah Pulau Penyengat supaya menjadi destinasi wisata religi dan budaya unggulan," ujarnya, Jumat, 5 Januari 2024.

Selain Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga memiliki sejumlah destinasi wisata religi di berbagai daerah, berikut ulasannya:

Pulau Penyengat, salah satu destinasi wisata religi di Kepri.
Pulau Penyengat, salah satu destinasi wisata religi di Kepri.

1. Pulau Penyengat

"Belum ke Tanjungpinang kalau belum ke Pulau Penyengat", itulah istilah yang berkembang di masyarakat.

Pulau kecil yang ada di ibukota Provinsi Kepri ini menyimpan banyak situs sejarah pada masa Kerajaan Melayu Johor-Pahang-Lingga-Riau pada 1900-an.

Pulau Penyengat juga terkenal dengan asal muasal Bahasa Indonesia dan pulau yang menjadi tempat Raja Ali Haji menggubah syair Gurindam 12.

Baca Juga: Ada Apa di Rumah Sotoh Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat Tanjungpinang? Ini Penjelasannya

Pulau yang awalnya merupakan hadiah perkawinan Sultan Mahmud Riayat Syah kepada Engku Putri ini memiliki tak kurang dari 46 situs cagar budaya.

Situs tersebut mulai dari Masjid Sultan Riau, Balai Adat Indera Perkasa, Istana Kantor, Gudang Mesiu, Benteng Bukit Kursi, Makam Engku Putri Raja Hamidah, hingga Pahlawan Nasional Raja Ali Haji.

Dalam perkembangannya, Pulau Penyengat menjelma menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Kepri.

Hampir setiap hari, terutama akhir pekan, pulau ini sering dikujungi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Masjid Agung di Batam yang merupakan salah satu tempat wisata religi.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Masjid Agung di Batam yang merupakan salah satu tempat wisata religi.

2. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah atau terkenal dengan Masjid Agung II Batam adalah masjid yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.

Masjid yang mengadopsi model Masjid Nabawi di Madinah ini memiliki arsitektur bernuansa Arab dan Melayu. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan masjid terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berdiri di atas lahan seluas 57.144 meter persegi dengan luas bangunan 41.442 meter persegi.

Masjid yang dibangun pada 2017 hingga 2019 ini terdiri dari dua lantai dan memiliki daya tampung hingga 25 ribu jamaah. Warnanya dominan putih, memiliki menara yang megah setinggi 99 meter dan 8 payung membran setinggi 17 meter dengan luas bentangan 25 meter.

Selain itu juga terdapat 4 kubah kecil, 4 kubah gendong, dan 1 kubah utama yang besar. Tempat wudhunya luas, ada juga ruang kantor, ruang imam, dan ruang keagamaan yang bisa untuk sarana pertemuan.

3. Masjid Jabal Arafah

Masjid Jabal Arafah memiliki bangunan indah dan nyaman, berada di perbukitan kawasan Nagoya, pusat bisnis dan perbelanjaan Batam. Lokasinya berada di antara kawasan perbelanjaan Nagoya Hill Shopping Mall dan Thamrin City Batam. Masjid empat lantai ini memiliki roof-garden dan pencahayaan yang artistik.

Masjid Jabal Arafah beroperasi sejak 13 Juli 2012. Selain sebagai tempat beribadah umat Islam, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, syiar Islam, dan tujuan destinasi wisata religi para pelancong yang datang ke Batam.

Terdapat beragam fasilitas yang terdapat di Masjid Jabal Arafah, mulai dari taman, kafe, toko souvenir, dan kolam ikan hias. Ada juga perpustakaan dengan ribuan koleksi buku, beberapa unit komputer, akses internet gratis, serta auditorium.

Bagi kalian yang ingin menikmati sunset atau keindahan suasana Kota Batam dari ketinggian, bisa naik lift menuju tower atau menara setinggi 36 meter. Di sini semua tembus pandang dan transparan, tersedia teropong pandang untuk melihat panorama Batam serta kaki-langit cakrawala Singapura dan Malaysia.

4. Gereja St Petrus

Gereja St Petrus, salah satu tempat wisata religi di Batam. Gereja St Petrus merupakan gereja pertama di Batam, memiliki arsitektur indah yang menjadi daya tarik wisatawan.

Gereja dengan arsitektur mewah bergaya Eropa ini berdiri megah di kawasan Bukit Baloi, Kota Batam. Gereja St Petrus dominan dengan warna coklat dan krem, dibangun para perantau asal Flores pada tahun 1956 hingga 1959 dengan nama Kapela Santa Maria.

Sempat mengalami penggusuran pada 1969, Kapela Santa Maria kemudian dibangun ulang pada 1971 di Jodoh. Dari Jodoh, Kapela Santa Maria berpindah lagi ke Bukit Baloi dan berubah nama menjadi Gereja St Petrus yang diresmikan pada 10 Mei 2009.

Selain memiliki keindahan bangunan yang memikat, gereja ini juga menyediakan fasilitas bagi jemaat untuk beribadah dan berdoa.

5. Vihara Duta Maitreya

Vihara yang terletak di Sungai Panas, Kota Batam ini merupakan tempat peribadatan umat Buddha yang tidak hanya terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), namun juga di Indonesia dan se-Asia Tenggara.

Selain sebagai tempat ibadah, Vihara Duta Maitreya juga memiliki taman yang indah dan tempat yang nyaman untuk bermeditasi.

Di vihara dengan kapasitas hingga 6.000 orang ini terdapat tiga graha besar yang terdiri dari Graha Bodhisatwa Avalokitesvara, Graha Buddha Sakyamuni, dan Graha Bodhisatwa Satyakalama.

Vihara yang didirikan pada 1991 di atas tanah seluas 4 hektare ini memiliki ukiran gambar dan cerita dari Buddha dan Bodhisatwa pada dinding bagian luar altar.

Terdapat juga sekolah mulai dari TK hingga perguruan tinggi, kantin yang menyajikan kuliner vegetarian, serta tempat suvenir.

6. Klenteng Tua Pek Kong

Klenteng Tua Pek Kong atau Tua Pek Kong Bio dikenal juga sebagai Vihara Budhi Bhakti, berlokasi di kawasan Windsor, Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Kuil tertua di Batam ini didirikan sejak 19 September 1986 di atas lahan seluas 650 meter persegi. Di klenteng dengan arsitektur China ini terdapat area sembahyang utama yang berhiaskan patung dewa-dewa.

Terdapat juga lentera yang tergantung di langit-langit yang didominasi warna merah, taman dengan berbagai macam arca dewa, dan warung vegetarian.

Klenteng Tua Pek Kong masih menjadi tempat untuk bersembahyang bagi umatnya dan pusat perayaaan keagamaan. Terdapat dua bangunan utama di klenteng ini, yakni di bagian depan dan dan ruang utama di bagian dalam.

Itulah enam destinasi wisata religi di Kepulauan Riau (Kepri) yang dapat kamu kunjungi.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah