Biaya Distribusi Penyebab Utama Inflasi Pangan Kepri

29 Agustus 2022, 16:15 WIB
Bazar pangan diharapkan bisa kendalikan biaya distribusi yang menjadi penyebab utama inflasi bahan pangan di Kepri. /kepripost.com

KEPRI POST - Biaya distribusi menjadi penyebab utama inflasi bahan pangan di Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri. Hal ini karena mayoritas wilayah Kepri adalah lautan dengan bentangan yang sangat luas.

Di antara bahan pangan yang memicu inflasi Kepri adalah cabai merah dan minyak goreng. Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menyebut cabai merah menyumbang andil 0,95 persen dan minyak goreng 0,59 persen.

Untuk mengendalikan laju inflasi, Kepri menggencarkan bazar pangan murah. Salah satunya digelar melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Pantai Piwang, Ranai, Natuna pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Baca Juga: 11 Sekolah Terbaik di Batam 2022, Sekolahmu Peringkat Berapa?

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, biaya distribusi bahan pangan mahal karena Kepri didominasi lautan dengan bentangan wilayah yang luas. Terutama jika menjangkau kabupaten terluar seperti Ntuna dan Kepulauan Anambas. 

"Karena itulah Pemprov Kepri berinisiatif mengirimkan langsung bahan pangan ke Natuna dengan mensubsidi transportasi, sehingga harga bahan pangan lebih murah dan bisa di bawah harga pasar," ujarnya. 

Ansar menjelaskan, bazar pangan ini untuk mengantisipasi harga bahan pokok di beberapa kab/kota yang menjadi titik rawan kenaikan harga.

Baca Juga: 26 Sekolah Terbaik di Riau dan Kepri 2022

"Hal ini bisa mempengaruhi fluktuasi harga yang akan menjadi beban masyarakat," katanya.

Dalam menggelar bazar pangan di Natuna, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) Kepri menggandeng TPID yang terdiri dari berbagai institusi.

Antara lain Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Bulog, BPTP, Disperindag Kepri, PT Pembangunan Kepri, Dishub Kepri, dan ASDP Batam untuk mengangkut bahan pangan dengan Cold Strorage Mobile mengunakan kapal roro.

Baca Juga: Daftar 14 Sekolah Terbaik di Kepri 2022

Selain itu, Dinas KP2KH Kepri juga melibatkan Pemkab Natuna dalam salah satu program extra effort Badan Pangan Nasional ini.

Bazar pangan di Natuna menyediakan beragam bahan pangan pokok dengan harga di bawah harga pasar. Mulai dari bawang merah India, bawang merah Jawa, bawang putih, kentang, cabe kering, telur, hingga minyak goreng curah. 

Tersedia 50 kg bawang merah Jawa yang dijual Rp26 ribu per kg, jauh di bawah harga pasar yang berkisar Rp42 ribu per kg.

Juga ada bawang putih dengan total 60 kg dijual dengan harga Rp22 ribu per kg, di bawah harga pasar yang berkisar Rp28.667 per kg.

Sedangkan minyak goreng curah yang disediakan sebanyak 500 liter yang dijual Rp12 ribu per liter.

"Pemprov Kepri berupaya membantu masyarakat untuk menjangkau bahan pangan dengan harga murah melalui bazar seperti di Natuna ini," kata Rika Azmi, Kepala Dinas KP2KH Kepri.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler