Harga Mobil Listrik di Indonesia Lebih Mahal, PLN Klaim Hemat Bahan Bakar Hingga 80 Persen

24 Mei 2023, 11:30 WIB
Pemerintah menerbitkan Inpres 7 Tahun 2022 yang mewajikan pejabat menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Sementara harga mobil listrik masih mahal meski PLN klaim hemat bahan bakar hingga 80 persen. /tangkap layar/Setneg/

KEPRI POST - Harga mobil listrik di Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan harga mobil konvensional.

Ekonom Senior Indef, Faisal Basri mengungkapkan adanya penurunan harga mobil listrik di berbagai negara. Begitu juga dengan harga baterai yang merupakan komponen penting pada mobil listrik, juga mengalami penurunan.

 

Namun ia heran, harga mobil listrik di tanah air justru lebih mahal dari harga mobil konvensional. Padahal secara kapasitas CC dan ukuran, harga mobil listrik di Indonesia seharusnya tidak lebih mahal dibandingkan dengan mobil konvensional.

Baca Juga: Mobil Listrik Tesla Model S Harga Promo, Ada Program Supercharging Gratis untuk Konsumen

"Kok di Indonesia harga mobil listrik mahal betul, bahkan lebih mahal dari mobil konvensional?" tanyanya dalam diskusi 'Subsidi Mobil Listrik: Insentif untuk yang Berdaya Beli?', Minggu, 21 Mei 2023.

Sementara itu Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa di era digital saat ini, masyarakat tak perlu khawatir untuk mendapatkan informasi tentang mobil listrik.

 

Ia menjelaskan bahwa PLN telah menyediakan website tentang perkembangan mobil listrik secara lengkap beserta kalkulator penghematan agar masyarakat bisa memahami manfaat beralih ke Molis.

Baca Juga: Pemprov Riau Borong 8 Mobil Listrik Rp10,4 Miliar, Ada Jatah Sekda!

"Dalam website juga ada fitur kalkulator penghematan untuk menghitung efisiensi beralih ke kendaraan listrik," katanya.

Menurut Darmawan, ada beragam keuntungan apabila masyarakat beralih menggunakan mobil listrik, terutama terkait dengan penghematan biaya bahan bakar hingga 80 persen dari kendaraan bermesin bakar.

 

"Mobil listrik yang ada saat ini memiliki teknologi baterai lebih awet dan pengisiannya jauh lebih ekonomis. Jadi yang pertama pasti hemat hampir 80 persen, kemudian teknologi lebih modern, lebih ramah lingkungan, polusi suara dan udara bisa dikurangi," katanya.

Untuk menekan harga mobil listrik di Indonesia, lanjut Darmawan, masyarakat bisa mendapatkan dukungan pemerintah melalui skema bantuan pembiayaan untuk beralih ke mobil listrik.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler