Paradigma Baru Pengembangan UMKM dan Koperasi Era Presiden Jokowi

- 24 Oktober 2022, 10:40 WIB
Visi Presiden Jokowi untuk Pengembangan UMKM
Visi Presiden Jokowi untuk Pengembangan UMKM /Antara/

Baca Juga: Belajar dari Gulung Tikarnya Startup Busana Indonesia Shopious, Gagal Saing Dengan E-Commerce Bakar Duit

Setidaknya itulah yang terjadi terkait dengan optimalisasi Program Kewirausahaan, UMKM dan Koperasi.

Koperasi dan UMKM di Indonesia sangat heterogen. Mulai dari usaha skala mikro yang bersifat informal hingga usaha skala menengah.

Agar Indonesia maju, maka struktur usaha Usaha Mikro yang jumlahnya mencapai 99,99 % dari total pelaku usaha harus mulai didorong Naik Kelas ke Usaha Kecil dan Menengah.

Inilah yang menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM, melalui 4 transformasi besar:

a. transformasi dari informal ke formal;
b. transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi,
c. transformasi ke dalam rantai nilai (value chain),
d. modernisasi koperasi.

Baca Juga: 90 Persen Startup Gagal, Ini Peran Penting Inkubator Bisnis Untuk Mencegahnya

Ada beberapa inisiasi yang telah, sedang dan akan terus diperkuat, antara lain:

a. memastikan tersedia tempat usaha bagi UMK minimal 30% dari infrastruktur publik;
b. optimalisasi belanja K/L 40% bagi UMKM,
c. kemitraan strategis antara UMKM dan usaha besar; dan
d. Termasuk, Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk UMKM dan Koperasi yang masih akan dilanjutkan tahun 2021 ini, seperti: BPUM, Subsidi Bunga KUR, dan pembiayaan modal kerja koperasi melalui LPDB-KUMKM.

SMESCO juga sedang diperkuat. Saat ini telah menjalin banyak kerjasama dengan agregator pembiayaan, business services, logistik sampai platform hingga asosiasi dan komunitas, mempersiapkan UMKM unggulan dan artisan agar tidak hanya hadir di public spaces, tapi juga siap ekspor.*

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah