Orang Terkaya Sejagat Kumpul di Forum Bisnis G20 Bali, Mereka Obrolin Ini

- 13 November 2022, 12:35 WIB
Jeff Bezof dan Elon Musk dijadwalkan hadir di B20 Bali
Jeff Bezof dan Elon Musk dijadwalkan hadir di B20 Bali /

Menurut versi Forbes 2022, Elon Musk masih menyandang status sebagai orang terkaya di dunia. Tercatat, total kekayaan Elon Musk mencapai USD219 miliar (sekitar Rp3.438 triliun).

Kekayaan Elon Musk bersumber dari dua bisnis utamanya, yakni perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan roket luar angkasa SpaceX. Belum lama ini, Elon Musk juga membeli aplikasi media sosial Twitter dengan nilai sebesar USD44 miliar atau sekitar Rp690 triliun.

Baca Juga: Akses Data 5 Gigabit per Detik, Kekuatan Sinyal 5G dalam Pertemuan DEWG dan DEMM G20 di Indonesia

Satu tingkat di bawah Elon adalah Jeff Bezos. Jeff Bezos adalah pendiri perusahaan teknologi multinasional Amazon dan Blue Origin. Saat ini, perkiraan total kekayaan Jeff Bezos adalah sebesar USD171 miliar atau sebesar Rp2.684 triliun. Selain berbisnis, Jeff juga aktif di lembaga filantropi Bezos Earth Fund.

Para milioner dunia lainnya juga yang hadir di Bali adalah Changpeng Zhao (pendiri perusahaan kryptocurrency Binance) urutan ke-19 dunia dengan kekayaan USD65 miliar, dan Zeng Yuqun alias Robin Zeng (produsen baterai kendaraan listrik CATL) masuk dalam peringkat 29 terkaya dunia dengan kekayaan USD44,8 miliar.

Sejak Januari 2022, B20 Indonesia menggelar rangkaian pertemuan, dialog dan merangkum rekomendasi dari komunitas bisnis global dalam bentuk policy recommendation yang akan diusung di KTT G20 15-16 November 2022.

Host of B20 sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan ada tiga kunci utama dalam tema besar B20. Pertama, melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif dengan memfasilitasi kerja sama lintas batas untuk bersama-sama pulih lebih kuat.

Kedua, meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat, dan ketiga, menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM serta melestarikan bumi layak huni.

Baca Juga: Wow, Potensi Kontribusi Jaringan 5G untuk Ekonomi Indonesia Capai 3.500 triliun

Menurut Arsjad, terkait dengan pertumbuhan bisnis yang kolaboratif, Indonesia memiliki banyak proyek bisnis kolaborasi publik swasta. Melalui Forum B20, Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan dari komunitas global dan menumbuhkan pusat investasi di kawasan Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah