Puasa Muharram Amalan Sunnah Paling Utama, Ini Niat dan Hari yang Tepat Berpuasa

29 Juli 2022, 13:05 WIB
Ustadz Abdul Somad katakan bisa kena azab jika makmum lakukan ini saat sholat berjamaah. /Tangkap layar Youtube.com/Ustadz Abdul Somad Official

KEPRI POST - Puasa Muharram merupakan amalan sunnah paling utama di bulan Muharram.

Ustadz Abdul Somad dalam akun YouTube Taman Surga. Net menerangkan empat bulan yang disebut dengan bulan haram. Keempat bulan itu adalah Dzulkaidah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab.

"Ada tiga bulan yang berurut, tak terpisah, yaktu Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharram. Sedangkan satu bulan lagi terletak di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban, disebut bulan Rajab," ujarnya.

Dalam Islam, bulan haram adalah bulan di mana Allah SWT melarang seluruh hamba-Nya berbuat dosa atau melakukan perbuatan-perbuatan haram.

Baca Juga: Kepri Harus Mandiri dari Ketergantungan Dana Transfer Pemerintah Pusat

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, pada bulan-bulan haram ini, kita dianjurkan untuk beramal. Dan amalan yang paling afdhal atau paling utama adalah melaksanakan puasa sunnah.

"Khusus untuk Muharram ada puasa sunnah yang disebut dengan puasa Asyura. Yang paling bagus puasa sunnah itu hari ke-9, 10, dan 11 Muharram," jelasnya.

Jika tidak sanggup berpuasa sunnah selama tiga hari, maka bisa memilih untuk berpuasa sunnah dua hari.

Menurut Ustadz Abdul Somad, hal ini supaya pelaksanaan puasa sunnah pada bulan Muharram berbeda dengan orang-orang Yahudi. Mereka hanya melaksanakan puasa sunnah sehari saja, yakni tepat pada hari ke-10 Muharram.

Baca Juga: Mardani Maming Tersangka Tunggal Suap Rp104,3 Miliar, Kuasa Hukumnya Denny Indrayana

"Supaya beda dengan puasanya bani Israel, pilih dua hari saja, hari ke-9 dan ke-10," katanya.

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah, tanggal 1 Muharram 1444 Hijriyah kali ini jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Berikut keutamaan puasa pada bulan Muharram dikutip dari sabda Rasulullah SAW:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Muslim)

Sebagaimana dalam melaksanakan puasa lainnya, puasa bulan Muharram juga perlu diawali dengan niat.

Berikut bacaan niat puasa sunnah Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala".***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler