Tips Menghindari Bullying ke Anak, Lakukan Tindakan Ini Sebelum Trauma

29 Agustus 2022, 15:54 WIB
Tips Menghindari Bullying ke Anak, Lakukan Tindakan Ini Sebelum Trauma /Foto: ilustrasi /

KEPRI POST - Bullying adalah masalah serius dan bisa dialami oleh siapa saja, baik usia anak-anak hingga remaja, bahkan dewasa.

Tak hanya dialami oleh siswa-siswi yang duduk di bangku sekolah saja, perundungan juga bisa terjadi di lingkungan kuliah, kerja, maupun tetangga.

Agar tidak menjadi korban bullying, yuk simak beberapa cara dan tipsnya.

Pertama, Bullying identik korbannya selalu tak tak percaya diri, memiliki reaksi ketakutan berlebihan yang akan membuat si pembully selalu penasaran untuk membully terus menerus.

Baca Juga: 7 Tips Melunasi Utang yang Menumpuk Dengan Cepat dan Realistis

Hal tersebut akan menimbulkan trauma bagi korban baik itu anak-anak hingga usia dewasa. Untuk menyikapinya, para orangtua harus mampu menumbuhkan kepercayaan diri kepada anak.

Orang tua juga perlu mengajari anak untuk bersikap berani kalau dirinya memang benar, jauhkan dari sikap takut. Lawan kalau memang hal itu dirasa benar.

Salah satu cara efektif lainnya menghadapi si pembully adalah menghadapinya dengan konsisten, dan menunjukkan ekspresi berani, jangan tunjukkan sikap ketakutan atau pun sedih, murung.

Hal tersebut akan membuat si pembully mundur dengan sendirinya, karena merasa ada perlawanan korban terhadap si pembully.

Baca Juga: Tips Ampuh Memasak Dengan Benar Untuk Menurunkan Lemak dan Kolesterol

Cara berikutnya adalah coba ajari anak anda untuk bisa mengalihkan perhatian. Saat sebagian anak masih begitu asyik membully ke kawan-kawannya, para orangtua harus bisa memberikan pemahaman ke anaknya.

Jika dianggap tak berfaedah, alangkah baiknya dicuekin atau ditinggalkan. Misalnya tujuan anak bersekolah adalah menuntut ilmu.

Bila ada hal yang dirasa mengganggu proses itu, sebaiknya ajari anak Anda memfokuskan perhatiannya untuk bisa mengukir prestasi terbaik, agar bisa lebih unggul dalam hal akademik dibandingkan si pembully.

Ajari anak untuk bersikap tenang, dan tak mudah terpancing emosi. Ini merupakan hal terpenting bagi orangtua, untuk menanamkan sikap sabar.

Baca Juga: Tips Interview dari Head Hunter Berpengalaman,  Sudah Teruji dan Terbukti Berhasil

Terakhir, apabila bullying tak bisa diatasi oleh si anak, sebaiknya orangtua cepat dan tanggap mengetahui anak jadi korban bully oleh rekan-rekannya di sekolah.

Hal itu bisa di melihat sikap si anak, semisal kalau disuruh berangkat sekolah, selalu berubah sikapnya seperti ketakutan, enggan berangkat.

Orang tua tiap hari harus rajin berkomunikasi dengan si anak mengenai bagaimana sehari-harinya kondisi atau lingkungan di sekolahnya, nyaman atau tidak, adakah gangguan dari rekan sekolah ataupun dari pihak sekolah sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Berhenti Merokok, Nomor 3 Paling Efektif

Kalau memang tak bisa diatasi juga oleh pihak sekolah, segera secara hukum melaporkannya ke pihak berwajib, dalam hal ini ke polisi.

Semua poin di atas merupakan cara untuk menghindari si pembully anak. Semoga bermanfaat bagi pembaca Kepri Post.

Sebab, masa depan anak diawali dari sedini mungkin, bagaimana peran orangtua dalam mengawasi dan mendidik anaknya.

Kalau sudah terlanjur anak jadi trauma, akan sangat sulit untuk dikembalikan semangatnya atau dipulihkan kembali. ***

Editor: Romi Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler