Ini Sejarah Semangka Palestina, Simbol Perlawanan Rakyat dan Solidaritas Dunia

2 November 2023, 20:30 WIB
Inilah sejarah semangka Palestina, buah yang menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina dan solidaritas warga dunia. /Instagram @winnews_

KEPRI POST - Tak sekadar gambar, semangka kini menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina dan solidaritas warga dunia. Unggahan warganet melalui gambar semangka Palestina bertebaran di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat melawan zionis Israel.

Semangka merupakan makanan penting bagi rakyat Timur Tengah, termasuk Palestina. Bahkan, di Palestina terdapat makanan tradisional Fatet Ajer dengan bahan utamanya semangka, terong, paprika, dan tomat.

Ketika negara-negara barat makin marak melarang demonstrasi Pro-Palestina, warga dunia membawa semangka untuk menunjukkan solidaritasnya.

Baca Juga: Pesawat MH370 Ditemukan di Hutan Kamboja dan Terdeteksi di Google Maps?

Lalu, bagaimana semangka Palestina bisa menjadi simbol perlawanan rakyat dan solidaritas dunia? Berikut ulasannya:

Semangka Simbol Palestina

Sejak 1967 zionis Israel melarang pengibaran bendera Palestina di wilayah yang mereka ambil alih. Mengibarkan bendera Palestina merupakan tindak pidana dan melanggar hukum.

Tidak diam begitu saja, warga memilih semangka sebagai bentuk protes. Buah ini dipilih karena memiliki warna yang identik dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam.

Pada 2007 simbol semangka mencuat kembali melalui seniman Palestina Khaled Hourani. Ia menciptakan kisah semangka (The Story of The Watermelon) untuk buku berjudul "Subjective Atlas of Palestine."

Baca Juga: Peta Baru China Tak Hanya Klaim Natuna, Tapi Juga Malaysia dan Vietnam

Selanjutnya pada 2021, rakyat Palestina menggunakan semangka sebagai protes ketika pengadilan Israel mengizinkan pemukim menyita rumah keluarga mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Pada tahun ini, Zazim, sebuah organisasi komunitas Arab - Israel, meluncurkan kampanye menggunakan semangka dengan teks "Ini Bukan Bendera Palestina."

Seniman bernama Sliman Mansour pernah menceritakan kepada The National tentang kisah pahit di tahun 1980-an, berkaitan dengan bendera dan simbol semangka Palestina.

Ia menceritakan bagaimana para pejabat Israel menutup sebuah pameran di Galeri 79 yang berlokasi di Ramallah yang berada di Tepi Barat, Palestina. Pameran itu menampilkan karya-karya Sliman Mansour dan seniman lainnya yang bernama Nabil Anani dan Issam Badri.

Pejabat Israel melarang para seniman melukis bendera Palestina dan hal-hal yang berkaitan dengan warna bendera Palestina, termasuk simbol semangka.

Saat ini, masyarakat di seluruh dunia menggunakan emoticon atau emoji buah semangka untuk menghindari shadow banned oleh platform media sosial.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler