Network
KEPRI POST - Ledakan keras yang terjadi pada sebuah masjid di kompleks pemerintahan di Kabul, Afganistan pada Rabu, 5 Oktober 2022 menewaskan 4 orang dan lebih dari 20 orang terluka.
Menurut media setempat, ledakan keras itu terjadi di dalam kompleks Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan.
Ledakan ini terjadi hanya beberapa hari setelah bom bunuh diri di ruang kelas Kabul, Afganistan yang menewaskan 53 orang, termasuk 46 wanita, dan lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan mematikan itu.
Taliban membenarkan bahwa sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid kementerian pemerintah di Kabul saat para pejabat dan pengunjung sedang salat.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengonfirmasi kematian empat orang. Sebanyak 25 orang terluka dalam ledakan di dekat kementerian itu, katanya.
“Ruang operasi bekerja dan kami telah mengaktifkan prosedur penanganan korban massal. Kami telah menerima 20 orang sejauh ini. Sayangnya, jumlahnya mungkin meningkat lagi dalam beberapa jam ke depan," kata Dejan Panic, Penjabat Direktur Negara di Afghanistan.
Serangkaian ledakan ini terjadi ketika Taliban menyelesaikan satu tahun kekuasaannya di Afghanistan setelah penggulingan pemerintah sipil yang didukung AS tahun lalu.
Kelompok hak asasi mengatakan Taliban telah melanggar banyak janji untuk menghormati hak asasi manusia dan perempuan.***
