Singapura Hentikan Impor Babi dari Batam, Ini Penyebabnya!

- 25 April 2023, 12:40 WIB
Singapura menghentikan impor babi dari Batam atau sentra peternakan babi terbesar yang berada di Pulau Bulan.
Singapura menghentikan impor babi dari Batam atau sentra peternakan babi terbesar yang berada di Pulau Bulan. /Ilustrasi/Pixabay

KEPRI POST - Singapura melalui Singapura Food Agency (SFA) menghentikan sementara impor babi dari Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Setiap tahunnya, pulau di barat daya Batam ini mengekspor lebih dari 240 ribu ekor babi senilai Rp785 miliar ke Singapura.

Pulau Bulan Batam merupakan sentra ternak babi dengan skala ekspor terbesar di Indonesia, terutama ke negara Singapura. Ekspor hewan ungulata bermoncong panjang tersebut menyumbang 15 persen dari total kebutuhan impor babi di Singapura.

 

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Aris Hadiyono membenarkan bahwa Singapura menghentikan impor babi dari Batam. Penyebabnya karena adanya temuan virus flu babi Afrika atau African swine fever (ASF) pada 19 April lalu.

Baca Juga: Modus Impor Pakaian Bekas di Batam Dilaporkan ke Kemenkop UKM

"Tim dari Balai Veteriner Bukittinggi, PKH Kementan, Karantina Hewan dan Dinas Provinsi akan turun besok ke Pulau Bulan untuk melakukan surveilans," katanya, mengutip berita Antara, Senin 24 April 2023.

Menurut Aris, kedatangan tim dari Balai Veteriner adalah untuk mengecek langsung lokasi peternakan babi di Pulau Bulan. Pemeriksaan tim bersama itu untuk mengecek langsung laporan terkait dengan SFA.

 

"Mereka mau memastikan benar atau tidaknya penyakit ASF atau virus flu babi Afrika," katanya.

Baca Juga: Bea Cukai Gulung Penyelundup Rokok Impor Ilegal Merek Luffman di Perairan Batam

Aris menjelaskan bahwa selama ini yang melakukan pemeriksaan sampel peternakan babi di Pulau Bulan adalah Balai Veteriner Bukittinggi di Sumatera Barat. Dari hasil pemeriksaan Balai Veteriner Bukittinggi, tidak ada menemukan hal-hal yang mencurigakan.

 

Pemeriksaan kesehatan hewan ternak atau babi untuk kebutuhan ekspor ke Singapura ini berlangsung secara rutin dan hasilnya cukup baik. "Kita rutin mengecek dan biosecurity di Pulau Bulan Batam cukup baik," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x