Pedagang Pasar Tanjungpinang Tempati Kios Baru di Kilometer 7 Pada 20 September

18 September 2022, 06:00 WIB
Pedagang Pasar Tanjungpinang tempati kios baru di Kilometer 7 pada 20 September. /Tangkap layar/Pemko Tanjungpinang/

KEPRI POST - Pedagang pasar Tanjungpinang akan menempati kios baru di Jalan Kijang Lama Kilometer 7, tepatnya di belakang Kantor Disdukcapil.

Relokasi pedagang Pasar Tanjungpinang ke Kijang Lama itu akan dilaksanakan bertepatan dengan empat tahun pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

"InsyaAllah pada tanggal 20 September seluruh pedagang sudah pindah dan pada tanggal 21-nya saya resmikan," kata Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Jumat 16 September 2022.

Baca Juga: Daftar Tarif Kapal Roro Terbaru Tanjungpinang - Karimun Mulai September 2022

Di pasar Kijang Lama Kilometer 7, masing-masing pedagang akan menempati lapak atau kios yang telah disiapkan. Sebelum penempatan, mereka melakukan cabut undi untuk menentukan nomor kios yang akan ditempati.

"Jumat sekitar jam 14.00 WIB semua pedagang melakukan cabut nomor undi," katanya.

Rahma menjelaskan, dalam merelokasi pedagang, pihaknya telah melakukan beberapa tahapan, termasuk sosialisasi.

Baca Juga: Tarif Kapal di Kepri Resmi Naik, Ini Harga Tiket Tanjungpinang, Batam, dan Karimun

Ia juga ikut turun bersama kepala dinas untuk meyakinkan pedagang agar bersedia pindah. Sebab pasar yang akan dibangun ini ada tiga gedung besar dan tidak bias ditempati selama masa pembangunan.

Para pedagang akhirnya menerima untuk pindah ke lokasi baru, termasuk para pedagang kaki lima, sama-sama mendapatkan tempat untuk berjualan.

"Karena lamanya waktu berjualan antara pedagang kaki lima dengan yang menempati kios atau lapak di dalam pasar, sama masanya, yaitu lebih kurang 32 tahun," katanya.

Baca Juga: Tarif Tiket Kapal Feri Dumai Naik 20 Persen, Tiket Pelni Masih Tetap

Rahma memastikan bahwa pasar di kilometer 7 sudah siap dan tinggal proses pembuatan pagar demi keamanan para pedagang. Meski sifatnya sementara, ia meminta para pedagang juga ikut menjaga keamanannya.

Pembangunan tempat tersebut juga representatif, sehingga bisa memberikan kenyamanan untuk pedagang maupun pembeli.

"Jumlahnya sekitar 800-an lebih, seluruh pedagang yang ada, kita ramai-ramai pindah bersama untuk sementara waktu. Sampai pembangunan pasar rampung, maka wajib kembali ke pasar yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler