Jalan Gelap dan Berlubang di Batam Makan Korban

18 Oktober 2022, 15:30 WIB
Jalan gelap kalau malam dan berlubang di Tanjungpiayu, Batam, sering makan korban kecelakaan kendaraan. /kepripost.com/Zaki Setiawan/

KEPRI POST - Kondisi jalan gelap dan berlubang di Jalan S Parman Tanjungpiayu, Seibeduk, Kota Batam kembali memakan korban. Warga berharap pihak terkait bisa merespon persoalan tersebut, karena membahayakan masyarakat.

"Kami minta Pemko Batam, anggota dewan, ataupun pihak terkait lainnya bisa segera mengganti lampu jalan yang mati dan mengaspal jalan berlubang, karena sering makan korban," kata Ahmad, warga Tanjungpiayu, Selasa, 18 Oktober 2022.

Ahmad mengaku sudah pernah menyampaikan kondisi jalan gelap dan berlubang itu kepada lurah maupun anggota DPRD Batam. Namun sampai sekarang belum ada perbaikan dan kondisinya makin mengkhawatirkan, karena sering makan korban.

Ia mencontohkan kasus kecelakaan antar kendaraan bermotor yang terjadi di jalan raya depan Perumahan Bukit Barelang, Tanjungpiayu pada Senin, 17 Oktober 2022 malam. Pemicunya karena kondisi jalan raya yang gelap akibat lampu jalan padam.

Baca Juga: Warga Batam di Seibeduk Keluhkan Jalan Gelap Tanpa Lampu Penerang

"Barusan terjadi kecelakaan sesama pengendara motor karena kondisi jalan yang gelap," ungkapnya.

Selain di depan Perumahan Bukit Barelang, jalan gelap juga terlihat di sejumlah titik di sepanjang jalan S Parman Tanjungpiayu. Jalan baru dua jalur di sepanjang jalan raya Simpang ATB Mangsang hingga kawasan Bidadari samping SPBU, misalnya, juga gelap tanpa lampu penerang.

Padahal sudah sekitar enam tahun jalan tersebut dibangun mulus, namun kalau malam gelap tanpa lampu penerang jalan. Cahaya penerang di jalan itu hanya berasal dari pancaran lampu mobil atau motor yang tengah melintas dan lampu pedagang kaki lima.

Saat malam hari, pengendara sangat justru membutuhkan penerangan ekstra untuk menambah visibilitas dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Namun kenyataannya, jalan utama yang padat pengendara itu justru tidak ada lampu penerang.

Baca Juga: Ditambal Tanah, Jalan Berlubang Tanjungpiayu Batam Makin Becek

"Sudah bertahun-tahun sejak jalan dua jalur tersebut difungsikan, sampai sekarang tak ada lampu jalan," keluh Nikson, warga Perumahan Bidaayu, Mangsang.

Menurut Nikson, jalan sepanjang sekitar dua kilometer yang tidak ada lampu penerang jalan itu mulai dari Simpang ATB Mangsang, Bidaayu, hingga kawasan Bidadari, menuju arah ke Mukakuning.

Ia mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi jalan raya yang gelap tersebut ke kelurahan maupun kecamatan. Namun tak kunjung ada tanggapan.

"Sebagai masyarakat kita merasa dirugikan, karena setiap bulan wajib bayar pajak PJU (penerangan jalan umum) saat bayar listrik. Sementara jalan yang kita lalui justru gelap," katanya.

Baca Juga: Kebakaran di SMAN 1 Batam, Api Menjalar hingga Kantin

Selain jalan gelap tanpa lampu penerang di jalan S Parman Bidaayu, Nikson juga menyoroti banyaknya lampu jalan yang mati atau terhalang pohon.

Berdasarkan pantauannya, di sepanjang jalan dari pintu 4 Batamindo, Mukakuning hingga Perumahan Bukit Barelang, Tanjungpiayu, tak kurang 30 lampu jalan yang mati.

Sementara di sejumlah titik lampu jalan yang hidup, sebagian terhalang oleh pepohonan sehingga cahaya lampu tidak maksimal menerangi jalan. Kondisi ini dikhawatirkan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminal.

Baca Juga: Ikuti Fun Bike PHRIFest 2022 di Batam, Targetkan 1.000 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

"Kami berharap pihak terkait bisa menindaklanjuti kondisi tersebut, karena sudah berhari-hari lampu jalan mati atau tertutup pepohonan. Selama ini sepertinya kawasan Tanjungpiayu kurang mendapat perhatian dari Pemko Batam," kata Nikson.

Menanggapi keluhan warga terkait lampu jalan yang sering mati dan tidak ada, Wakil Ketua I DPRD Batam, Kamaluddin mengatakan bahwa untuk saat ini masih terkendala anggaran.

Namun, pengadaan lampu penerangan jalan itu sudah terakomodir dalam Musrenbang tingkat Kota Batam dan kemungkinan akan diadakan pada tahun depan.

"Tahun depan akan diadakan lagi dan sudah masuk dalam musrenbangnya Kota Batam. Semoga ke depan tidak gelap lagi," katanya saat reses di Perumahan Laguna 2 Tanjungpiayu.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler