Ansar dan Marlin Makin Terbelah, Dipicu Aktivitas di Sekolah

12 November 2022, 21:55 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Marlin Agustina, kini makin terbelah dipicu aktivitas di sekolah. /

KEPRI POST - Perpecahan antara Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dengan wakilnya Marlin Agustina semakin kentara. Pemicunya, adanya dugaan kampanye di balik intens-nya aktivitas Marlin ke sekolah-sekolah.

Ini bukan kali pertama hubungan Ansar dan Marlin memanas. Saat baru dilantik pada 2021, aroma pecah kongsi di antara keduanya sudah terasa, dipicu adanya 'ghosting politik'.

Kini, sekitar 1,5 tahun kepemimpinan Ansar dan Marlin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, hubungan keduanya kembali memanas.

Memanasnya hubungan kepada dan wakil kepala daerah di Kepri itu terjadi saat Gubernur Ansar dikabarkan melarang wakilnya itu mendatangi sekolah tanpa seizinnya.

Baca Juga: Mengenal Budaya Melayu Kepri dari Tanjak Pondok Warisan Budaye

"(Marlin) Tak boleh masuk ke SMA Negeri. Juga SMK Negeri. Harus izin Gubernur Kepri," ungkap seorang sumber, Selasa 8 November 2022.

Tidak hanya larangan masuk ke sekolah-sekolah, pihak Marlin juga merasakan perlakuan berbeda selama menjalani tugas sebagai Wakil Gubernur Kepri. Seperti nyaris tanpa pendamping setiap turun kegiatan dan minimnya publikasi dari panggung Pemprov Kepri.

Perbedaan perlakuan itu membuatnya merasa, sebagai kaum perempuan, hanya dilibatkan untuk meraih kemenangan saat Pilkada. Namun setelah jadi, seperti dibuang, tak dipedulikan lagi.

Sebelum adanya larangan masuk ke sekolah tanpa izin gubernur, Marlin menggelar roadshow ke SMA dan SMK di Kepri.

Baca Juga: Musra Kepri Unggulkan Capres Ganjar Dibanding Airlangga, Prabowo, hingga Puan Maharani

Kunjungan ke sekolah-sekolah inilah yang diduga memiliki unsur kampanye di dalamnya. Apalagi dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Marlin terkesan sedang menyosialisasikan diri di hadapan siswa SMAN 8 Batam bakal maju sebagai Calon Wali Kota Batam, menggantikan suaminya, Muhammad Rudi yang akan maju sebagai Calon Gubernur Kepri.

Para pendukungnya di berbagai kecamatan di Batam sudah mendeklarasikan dukungan kepada Marlin untuk maju calon Wali Kota Batam 2024 dan suaminya Rudi sebagai Calon Gubernur Kepri 2024.

Rudi, dalam sebuah kegiatan masyarakat juga mengisyaratkan kemungkinan istrinya Marlin maju sebagai calon Wali Kota Batam. Ia juga menyinggung bahwa sebagai Wakil Gubernur Kepri, istrinya jarang mendapat tugas dari gubernur.

"Masuk kantor kalau nggak ada kerja, ngapain, Pak. Bagus di rumah saja. Lebih baik kembangkan di Batam. Manalah tahu, tahun 2024 maju (calon) wali kota, jadi pula wali kota bapak ibu sekalian. Suaminya gubernur, istrinya wali kota,” kata Rudi.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Ikut Dampingi Gubernur Kepri Perjalanan ke Turki, Ansar: Hasil Itu Belakangan

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa wakilnya itu memang jarang ngantor. Bahkan, ia melihat Marlin secara vulgar berkampanye di hadapan siswa di sekolah.

"Saya sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan supaya kepala-kepala sekolah yang dikunjungi Bu Wagub (Marlin) agar melapor kepada kita. Karena beberapa kali kita lihat secara vulgar berkampanye di sekolah. Ombudsman juga menyampaikan statement supaya sekolah tidak untuk kampanye," kata Ansar, mengutip pemberitaan media, Sabtu 12 November 2022.

Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri, Lagat Siadari menyayangkan adanya indikasi kampanye politik di sekolah-sekolah. Menurutnya, semua sekolah harus steril dari kepentingan-kepentingan yang berbau politik praktis.

"Pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ada tiga tempat yang dilarang diakses berkampanye oleh peserta pemilu, yakni tempat ibadah, pendidikan, dan fasilitas pemerintah. Memang benar saat ini belum masuk tahapan kampanye, tapi ini bisa dimaknai berkampanye di sekolah," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler