Protes Jalan Rusak Kepri, Warga Batam Pasang Spanduk Peringatan di Jalan Tanjungpiayu

30 Maret 2023, 10:48 WIB
Protes jalan rusak Kepri, warga Batam memasang spanduk peringatan di sepanjang Jalan S Parman Tanjungpiayu. /tangkap layar/sei beduk/

KEPRI POST - Sejumlah titik Jalan S Parman Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rusak parah, mulai dari berlubang, bergelombang, hingga ambles. Sebagai bentuk kekecewaan, warga memasang sejumlah spanduk di pinggir jalan.

 

Spanduk mencolok berwarna kuning dengan tulisan berwarna hitam sebagai bentuk protes itu terbentang di sepanjang jalan Provinsi Kepri yang rusak. Kerusakan jalan Tanjungpiayu di Batam itu sudah kerap dikeluhkan warga, namun sampai sekarang tak kunjung ada perbaikan.

Dalam spanduknya, warga Batam mengingatkan pengendara untuk berhati-hati dan pelan-pelan saat melewati Jalan S Parman Tanjungpiayu. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan rawan memicu kecelakaan.

"Sudah banyak korban berjatuhan di jalan rusak ini, kami berharap Pemerintah Provinsi Kepri peduli dan segera memperbaiki," kata Asman, warga Pancur, Tanjungpiayu, Kamis 30 Maret 2023.

Baca Juga: Sindir Ansar-Marlin? Pemprov Kepri Keruk Pajak, Warga Batam Dapat Jalan Rusak

Sejumlah pihak juga mendesak Pemerintah Provinsi Kepri segera memperbaiki jalan-jalan provinsi yang rusak di Batam dipertanyakan. Mengingat Pemprov Kepri telah mendapatkan pajak kendaraan bermotor yang sangat besar dari Batam, sehingga seharusnya bisa dikembalikan untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait mengaku banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat dalam berbagai kesempatan terkait kerusakan jalan provinsi. Menurutnya, anggaran BP Batam terbatas, sementara Pemprov Kepri terkesan abai untuk menjawab aspirasi warga dan melakukan perbaikan jalan.

"Pemerintah provinsi juga mendapat pajak dari Kota Batam yang cukup besar, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor. Ketika masyarakat telah menjalankan kewajibannya membayar pajak, maka pemerintah wajib memenuhi kebutuhannya agar ada hubungan timbal balik," ujarnya, Senin 27 Maret 2023.

Rawan kecelakaan

Baca Juga: Jalan Tanjungpiayu yang Rusak Bertambah, Warga Batam Tuntut Tanggung Jawab Pihak Terkait

Salah satu jalan rusak yang mendapat sorotan BP Batam adalah Jalan S Parman Tanjungpiayu. Di ruas jalan Mukakuning - Tanjungpiayu ini terdapat sekitar 40 titik jalan berlubang berbagai ukuran dan kedalaman, bergelombang, serta ambles.

Lubang parah terlihat antara pintu 5 kawasan Batamindo dan perumahan Bukit Sentosa, terdapat lubang menganga yang sangat membahayakan. Jika tidak hati-hati, pengendara kendaraan bisa terjebak ke dalam lubang dan jatuh atau kecelakaan.

Lubang jalan parah lainnya ada di sekitar putaran Bukit Kemuning, dekat Perumahan Nusa Indah hingga putaran dekat Kavling Bidadari. Terdapat lubang menganga yang juga dalam dan lebar di tengah jalan.

Begitu juga lubang jalan sangat parah antara Pintu 2 Bidaayu sampai Simpang ATB atau Simpang Mangsang, serta lubang jalan dekat halte Simpang Kampung Bagan. Di kawasan ini juga terdapat jalan ambles yang kerap tertutup air saat hujan.

Baca Juga: Jalan Alternatif di Tanjungpiayu Laut Kurang Berfungsi, Warga Terpaksa Antar Jemput Pakai Motor

Jalan berlubang lainnya terlihat di Simpang Sekolah Visi Kudus dan jalan antara Pancur Pelabuhan hingga depan Kantor Lurah Duriangkang. Kerusakan jalan lainnya terlihat di sejumlah titik menuju Kampung Bagan Tanjungpiayu dan jalan menuju Mangsang.

Hampir tiap hari terjadi kecelakaan dan kemacetan di sepanjang jalan provinsi tersebut. Baik karena terperosok ke dalam jalan berlubang atau tabrakan dengan pengendara lain saat berusaha menghindari jalan berlubang dan ambles. Sudah setahun lebih kondisi itu dikeluhkan warga, namun sampai sekarang tak kunjung ada perbaikan.

Ariastuty menjelaskan bahwa Jalan S Parman Tanjungpiayu sepanjang 13,7 kilometer itu berstatus milik Pemerintah Provinsi Kepri.

"Itu tanggung jawab provinsi. Kita berharap Pemerintah Provinsi Kepri turut membangun," katanya.

Baca Juga: Jalan Rusak dan Berlubang di Batam, Warga Tanjungpiayu Tuntut Pengembang Bertanggung Jawab

Sementara itu Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini Pemprov Kepri akan melakukan perbaikan di tiga ruas jalan di Batam. Ketiga ruas jalan itu adalah peningkatan Jalan Mukakuning - Tanjungpiayu dengan anggaran mencapai Rp3 miliar.

Kemudian peningkatan jalan akses Kampung Mergung, Kampung Tua di Tanjung Memban, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa dengan anggaran Rp3 miliar. Serta peningkatan jalan menuju sekolah di Tiban Indah Sekupang dengan anggaran Rp1 miliar.

"Untuk Kota Batam, tahun 2023 ini sudah kita anggarkan peningkatan jalan di tiga ruas. Jadi seluruh kabupaten dan kota di Kepri memang kita berikan porsi pembangunan, termasuklah Kota Batam," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler