KEPRI POST - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tertinggi se-Sumatera dan berada di urutan ketiga se-Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran Kepri mencapai 7,61 persen.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus membenarkan tingginya tingkat pengangguran Kepri berdasarkan data terbaru per Februari 2023. Menurutnya, TPT ini merupakan indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.
"Tingkat pengangguran Kepri masih tinggi, di atas rata-rata nasional sebesar 5,45 persen," ungkapnya, Sabtu 6 Mei 2023.
Baca Juga: Inilah 4 Bakal Calon Anggota DPD RI Asal Kepri di Pemilu 2024 yang Sudah Mendaftarkan Diri ke KPU
Membandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, angka pengangguran di Kepri berada di urutan tiga tertinggi, di bawah Banten dengan 7,97 persen dan Jawa Barat 7,89 persen.
Sementara dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera, angka pengangguran Kepri merupakan yang tertinggi, di atas Sumatera Barat dengan 5,90 persen, Aceh 5,75 persen, atau Sumatera Utara dengan 5,24 persen.
Darwis menerangkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki pada Februari 2023 di Kepri lebih besar dari perempuan. BPS mencatat TPT laki-laki mencapai 7,79 persen dan perempuan 7,29 persen.
Baca Juga: Pertanyakan Penanganan Kasus Limbah B3 Batam, MAKI Datangi Kejati Kepri
Sementara berdasarkan wilayah tempat tinggal, TPT di provinsi ini masih didominasi daerah perkotaan dengan 7,90 persen. Sedangkan daerah pedesaan hanya menyumbang 4,71 persen
Kemudian berdasarkan tingkat pendidikan, tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) lebih mendominasi TPT dengan 10,33 persen.
Tingginya angka pengangguran Kepri, antara lain dipicu adanya kenaikan jumlah angkatan kerja hingga 49,4 persen dibanding Februari 2022. Kemudian adanya 25,5 ribu penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19, di mana 4,3 ribu orang di antaranya menjadi pengangguran.***