Peta Kekuatan Parpol di Batam: Ambisi Nasdem Rebut Kursi Ketua DPRD dari PDIP di Pemilu 2024

21 Juli 2023, 20:56 WIB
Inilah peta kekuatan parpol di Batam, Nasdem berambisi rebut kursi Ketua DPRD Batam dari PDIP di Pemilu 2024. /tangkap layar/pemilu 2024/

KEPRI POST - Partai Nasdem berambisi merebut kursi Ketua DPRD Kota Batam dari PDIP di Pemilu 2024. Pada Pemilu 2019, partai besutan Surya Paloh ini berhasil meraih suara terbanyak, namun gagal mengambil alih kursi Ketua DPRD yang diduduki kembali oleh PDIP.

PDIP sudah menduduki kursi Ketua DPRD Batam dalam dua kali pemilu berturut-turut, setelah pada Pemilu 2014 merebutnya dari Demokrat. Pemilu 2024 menjadi pertaruhan bagi PDIP untuk mempertahankan lagi kursi panas tersebut, di tengah ambisi Nasdem yang kian menguat.

Ada 6 kecamatan yang menjadi basis kekuatan suara Nasdem di Batam di pemilu sebelumnya, sedangkan PDIP menguasai 3 kecamatan. Sementara Gerindra unggul di 2 kecamatan dan Golkar 1 kecamatan.

Baca Juga: Peta Kekuatan Parpol di Kepri, Dominasi PDIP dan Golkar Diuji di Pemilu 2024

Ambisi merebut kursi Ketua DPRD Batam dari PDIP itu disampaikan langsung Ketua DPD Nasdem Batam, Amsakar Achmad beberapa waktu lalu.

Nasdem menargetkan 9 kursi DPRD Batam pada Pemilu 2024, bertambah 2 kursi dari capaian Pemilu 2019 yang hanya 7 kursi, kalah dengan PDIP yang mengoleksi 8 kursi.

"Kita targetkan 9 kursi untuk DPRD dengan memberikan ruang untuk masyarakat yang akan menjadi bacaleg di setiap dapil masing-masing," kata Amsakar.

Di internal Nasdem, target 9 kursi DPRD Batam merupakan target minimal. Untuk target maksimalnya 12 kursi atau 2 kursi di setiap dapil dari 6 dapil se-Batam.

Baca Juga: Inilah 3 Parpol di Kepri Tidak Ajukan Caleg Maksimal di Pemilu 2024

"Kami memiliki target minimal 9 kursi dan maksimal 12 kursi DPRD Batam," ungkap Ketua DPC Nasdem Kecamatan Batuaji, Arlon Veristo.

Pemilu 2024 menghadirkan persaingan di antara 18 parpol, meningkat dibandingkan Pemilu 2019 dengan 16 parpol. Ke-18 parpol itu adalah PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Partai Buruh, Gelora, PKS, PKN, Hanura, Garuda, PAN, PBB, Demokrat, PSI, Perindo, PPP, dan Partai Ummat.

Untuk menakar basis kekuatan massa parpol-parpol di Batam, tentunya perlu melihat hasil Pemilu terakhir sebagai salah satu acuan.

Menang Suara, Kalah Kursi

Hasil Pemilu 2019 mencatat perolehan Nasdem dengan suara terbanyak 14,83 persen. Berikutnya adalah PDIP dengan 14,65 persen, Gerindra 12,40 persen, Golkar, 9,86 persen, dan PKS 9,15 persen.

Namun untuk perolehan kursi, Nasdem kalah dengan PDIP. Dari total 50 kursi DPRD Batam, PDIP mencatat perolehan terbanyak dengan 8 kursi. Sedangkan Nasdem dan Golkar meraih jumlah kursi yang sama, yakni 7 kursi.

Berikutnya adalah Gerindra yang meraih 6 kursi, PKS dan PAN masing-masing 5 kursi, Hanura 4 kursi, PKB dan Demokrat masing-masing 3 kursi, serta PPP dan PSI masing-masing 1 kursi.

Baca Juga: Cegah Politik Uang di Pemilu 2024 dengan Hajar Serangan Fajar

Dari 16 parpol peserta Pemilu 2019, ada 11 parpol yang meraih kursi DPRD Batam. Sementara 5 parpol lagi gagal mendapat kursi, terdiri dari Perindo, Berkarya, PKPI, PBB, dan Garuda. Berikut ulasan lengkapnya:

Peta kekuatan parpol di Batam, pertarungan Nasdem dan PDIP.

1. PDIP

  • Jumlah kursi: 8 (16 persen).
  • Jumlah suara: 76.811 (14,65 persen).
  • Anggota DPRD: Yustisi Respaty dan Thomas A Sembiring (Batam 1), Nuryanto dan Udin P Sihaloho (Batam 2), Tumbur M Sihaloho (Batam 3), Dandis Rajagukguk (Batam 4), Tohap Erikson Pasaribu (Batam 5), serta Budi Mardiyanto (Batam 6).
  • Kecamatan dengan perolehan suara tertinggi: Batam Kota, Bengkong, dan Batuaji.

2. Nasdem

  • Jumlah kursi: 7 (14 persen).
  • Jumlah suara: 77.761 (14,83 persen).
  • Anggota DPRD: Lik Khai dan Taufik Muntasir (Batam 1), Asnawati Atiq (Batam 2), Mohammad Kamaludin (Batam 3), Amintas Tambunan (Batam 4), Arlon Veristo (Batam 5), dan Azhari David Yolanda yang kemudian digantikan Rival Pribadi lewat PAW (Batam 6).
  • Kecamatan dengan perolehan suara tertinggi: Lubuk Baja, Batu Ampar, Bulang, Galang, Sagulung, dan Belakang Padang.

3. Golkar

  • Jumlah kursi: 7 (14 persen)
  • Jumlah suara: 51.698 (9,86 persen)
  • Anggota DPRD: Hendra Asman dan Ides Madri (Batam 1), Muhammad Yunus Muda (Batam 2), Ruslan M Ali Wasyim (alm) yang kemudian digantikan Rahmad (Batam 3), Djoko Mulyono (Batam 4), Jimmy Nababan (Batam 5), dan Nina Mellanie (Batam 6).
  • Kecamatan dengan perolehan suara tertinggi: Nongsa.

4. Gerindra

  • Jumlah kursi: 6 (12 persen)
  • Jumlah suara: 65.059 (12,40 persen)
  • Anggota DPRD: Ahmad Surya (Batam 1), Harmidi Umar Husen (Batam 2), Werton Panggabean (Batam 3), Mulia Rindo Purba (Batam 4), Muhammad Rudi (Batam 5), dan Iman Sutiawan yang kemudian digantikan Luther Jansen lewat PAW (Batam 6).
  • Kecamatan dengan perolehan suara tertinggi: Seibeduk dan Sekupang.

5. PKS

  • Jumlah kursi: 5 (10 persen)
  • Jumlah suara: 47.997 (9,15 persen)
  • Anggota DPRD: Rohaizat (Batam 1), Siti Nurlailah (Batam 2), Mochamat Mustofa (Batam 3), Muhammad Syafei (Batam 4), dan Zainal Arifin yang digantikan Amri melalui PAW (Batam 6).

6. PAN

  • Jumlah kursi: 5 (10 persen)
  • Jumlah suara: 42.987 (8,20 persen)
  • Anggota DPRD: Biyanto (Batam 1), Sahrul (Batam 2), Edward Brando (Batam 3), Safari Ramadhan (Batam 5), dan Leo Anggra Saputra (Batam 6).

7. Hanura

  • Jumlah kursi: 4 (8 persen)
  • Jumlah suara: 33.556 (6,40 persen)
  • Anggota DPRD: Rubina Situmorang (Batam 2), Bobi Alexander Siregar (Batam 3), Utusan Sarumaha (Batam 4), dan Tumbur Hutasoit (Batam 4).

8. Demokrat

  • Jumlah kursi: 3 (6 persen)
  • Jumlah suara: 34.096 (6,50 persen)
  • Anggota DPRD: Sahat Parulian Tambunan (Batam 1), Muhamad Yunus (Batam 3), dan Sumali (Batam 4).

9. PKB

  • Jumlah kursi: 3 (6 persen)
  • Jumlah suara: 25.896 (4,94 persen)
  • Anggota DPRD: Aman (Batam 1), Jeffry Simanjuntak yang digantikan oleh Dominggus Roslinus Rega Woge (Batam 4), dan Hendrik (Batam 6).

10. PPP

  • Jumlah kursi: 1 (2 persen)
  • Jumlah suara: 24.735 (4,72 persen)
  • Anggota DPRD: Muhammad Fadhli (Batam 4).

11. PSI

  • Jumlah kursi: 1 (2 persen)
  • Jumlah suara: 12.236 (2,33 persen)
  • Anggota DPRD: Tan A Tie (Batam 1).

12. Perindo

  • Jumlah kursi: -
  • Jumlah suara: 15.580 (2,97 persen)
  • Anggota DPRD: -

13. Berkarya

  • Jumlah kursi: -
  • Jumlah suara: 8.375 (1,60 persen)
  • Anggota DPRD: -

14. PKPI

  • Jumlah kursi: -
  • Jumlah suara: 4.681 (0,89 persen)
  • Anggota DPRD: -

15. PBB

  • Jumlah kursi: -
  • Jumlah suara: 1.677 (0,32 persen)
  • Anggota DPRD: -

16. Garuda

  • Jumlah kursi: -
  • Jumlah suara: 1.315 (0,25 persen)
  • Anggota DPRD: -

Mantan Komisioner KPU Kota Batam, Zaki Setiawan menjelaskan bahwa perolehan suara tidak selalu linear dengan jumlah kursi legislatif. Hasil Pemilu 2019 menunjukkan adanya kecenderungan konstelasi yang relatif berbeda.

"Artinya, parpol dengan perolehan suara yang besar tidak otomatis mendapatkan jumlah kursi yang banyak di DPRD," katanya.

Zaki Setiawan mencontohkan perolehan suara dan kursi antara PDIP dan Nasdem. Pada Pemilu 2019, Nasdem memiliki perolehan suara yang lebih tinggi dari PDIP. Nasdem meraih 77.761 suara, sedangkan PDIP 76.811 suara.

"Namun dalam perolehan kursi DPRD Batam, Nasdem justru kalah dari PDIP. Nasdem hanya memperoleh 7 kursi, sementara PDIP meraih 8 kursi DPRD Batam," katanya.

Hal yang sama juga terjadi pada Gerindra yang memiliki suara lebih banyak, dan kalah jumlah kursi DPRD dengan Golkar. Begitu juga Demokrat yang perolehan kursi DPRD kalah dengan Hanura dan Perindo kalah dengan PSI.

Zaki Setiawan menjelaskan konversi suara ke kursi di Pemilu 2019 dilakukan dengan menggunakan metode Sainte Lague. Metode ini menentukan jumlah kursi dengan pembagi suara bilangan ganjil, mulai dari 1, 3, 5, dan seterusnya.

Sedangkan pada Pemilu sebelumnya, konversi suara ke kursi dilakukan dengan metode Kuota Hare atau Bilangan Pembagi Pemilih (BPP). Angka BPP ini diperoleh berdasarkan total suara sah di satu dapil dibagi dengan jumlah alokasi kursi.

"Pada Pemilu 2024 mendatang, konversi suara ke kursi untuk pemilu DPR dan DPRD masih akan menggunakan metode Sainte Lague," katanya.

Apakah peta kekuatan parpol di Batam pada Pemilu 2019 berubah di Pemilu 2024 mendatang dengan ambisi Nasdem untuk merebut kursi Ketua DPRD dari PDIP?***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler