Baca Juga: Satgas Ingatkan Masyarakat Hati-Hati Kontak Hewan Terinfeksi PMK, Simak Cara Cegah Penularannya
Edi mengungkapkan, dari sembilan ekor kambing yang mati mendadak itu, lima di antaranya mati di atas kapal dalam pelayaran menuju Tanjungpinang. Sementara sisanya mati di dalam kandang.
"Mungkin juga karena faktor kelelahan dalam perjalanan laut," ujarnya.
Edi mengaku berani membeli ternak kambing dari Karimun itu dengan alasan masih dalam satu wilayah Provinsi Kepri.
Baca Juga: 15 Sapi Kurban Idul Adha di Batam Terpapar PMK Diberikan Vitamin dan Jamu
Selain itu, di Tanjungpinang permintaan ternak kambing cukup tinggi, sementara stoknya sudah lama kosong akibat merebaknya wabah PMK.
"Sejak ada kasus PMK di Indonesia, sangat sulit untuk mendatangkan hewan ternak dari luar provinsi, karena persyaratannya sangat rumit," katanya.
Hewan ternak kambing di Tanjungpinang, jelas Edi, rata-rata untuk memenuhi kebutuhan acara akikah. Harga kambing tersebut berkisar antara Rp3,5 juta hingga Rp4 juta per ekor.***