7 Fakta Ambrolnya Plafon Masjid Tanjak Batam, Baru 77 Hari Diresmikan

- 9 September 2022, 06:38 WIB
Berikut 7 fakta ambrolnya plafon Masjid Tanjak Batam yang baru 77 hari diresmikan oleh Menko Airlangga Hartarto.
Berikut 7 fakta ambrolnya plafon Masjid Tanjak Batam yang baru 77 hari diresmikan oleh Menko Airlangga Hartarto. /Humas Batam

KEPRI POST - Plafon Masjid Tanjak Batam tiba-tiba ambrol pada Kamis, 8 September 2022 sekira pukul 07.30 WIB. Padahal, masjid di kawasan Bandara Hang Nadim ini baru 77 hari diresmikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat, 24 Juni 2022.

Ambrolnya plafon Masjid Tanjak Batam itu langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik. Sebagian di antara mereka mempertanyakan kualitas bangunan masjid yang menelan anggaran hingga Rp39,93 miliar tersebut.

Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku pengelola bangunan, menutup sementara Masjid Tanjak untuk umum selama dua bulan dalam rangka perbaikan plafon yang ambrol.

Baca Juga: Masjid Tanjak Batam Tak Direstui Leluhur Melayu? Ini Tanggapan Mubaligh Kepri

Berikut 7 fakta mengenai ambrolnya plafon Masjid Tanjak Batam.

1. Sebagian plafon tiba-tiba runtuh

Kapolsek Nongsa, Kompol Yudi Arvian mengungkapkan ambrolnya plafon Masjid Tanwirun Naja di Bandara Hang Nadim itu terjadi Kamis pagi, pukul 07.30 WIB. Ketika itu seorang personel Ditpam BP Batam bernama Slamet Raharjo sedang bertugas menjaga masjid.

Tiba-tiba, terdengar suara retak pada langit-langit masjid, terutama di sisi kanan mimbar. Suara retak itu kemudian diikuti dengan jatuhnya puing-puing plafon.

2. Kerusakan langit-langit hingga 35 persen

Ambrolnya plafon mengakibatkan kerusakan pada langit-langit masjid. Menurut Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait, kerusakan pada langit-langit masjid tersebut mencapai 35 persen.

Saat ini masjid ditutup sementara untuk umum selama dua bulan karena adanya perbaikan pada plafon yang ambrol tersebut.

"Total kerusakan plafon kira-kira sekitar 35 persen dari seluruh permukaan langit-langit masjid," katanya.

Baca Juga: Plafon Masjid Tanjak Batam Ambrol, Kerusakan Langit-Langit Mencapai 35 Persen

3. Baru 77 hari diresmikan

Masjid yang dibangga-banggakan sebagai ikon baru Batam ini diresmikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat, 24 Juni 2022. Penekanan tombol sirine oleh Menko Airlangga menandai peresmian dengan iringan salawat Nabi dan tabuhan kompang khas Melayu.

Namun baru sekitar 77 hari, tepatnya Kamis, 8 September 2022, plafon masjid ambrol.

4. Dikagumi Menko Airlangga

Menko Airlangga sempat menyatakan kekagumannya dengan desain Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak Bandara Hang Nadim Batam.

Masjid yang kental dengan nuansa melayu ini, menurutnya memiliki desain out of the box dan merupakan ikon baru bagi Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Desain masjid yang unik, penuh dengan ornamen melayu, serta bentuknya menyerupai tanjak sebagai salah satu ciri khas pakaian melayu, akan menjadikan masjid ini sebagai ikon. Juga akan menjadi destinasi tujuan wisata religi yang marak di Indonesia," ujarnya saat peresmian.

Menko Airlangga berharap melekatnya nama Tanwirun Naja menjadikan masjid ini sebagai penerang keselamatan. Tidak hanya menjadi tempat ibadah saja, namun juga mendukung perwujudan Batam sebagai kota industri, investasi, dan destinasi pariwisata di Kepri.

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Masjid Tanjak Punya Desain Out of The Box

5. Anggaran pembangunan masjid capai Rp39,93 miliar

Mengutip laman LPSE BP Batam, Pembangunan Masjid Bandara Hang Nadim memasuki masa tender pada November 2020 yang diikuti 103 kontraktor. Nilai pagu paket tender pembangunan Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak tersebut mencapai Rp42,56 miliar dengan nilai HPS Rp41,82 miliar.

Dari 103 kontraktor yang ikut tender pembangunan Masjid Tanjak Batam, ada 3 kontraktor yang mengajukan penawaran dengan nilai berbeda. Yakni CV Eka Cipta Madani dengan penawaran Rp39,12 miliar, PT Nenci Citra Pratama Rp39,93 miliar, dan PT Pugabot Jaya Abadi Rp40,13 miliar.

Dari ketiga kontraktor tersebut, akhirnya terpilih PT Nenci Citra Pratama sebagai pemenang tender pembangunan masjid dengan anggaran Rp39,93 miliar. Kontraktor ini beralamat di Jalan Utan Kayu Raya Nomor 63 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Sementara untuk supervisi pembangunan masjid, pemenangnya PT Marga Sarana Bhumi dengan harga penawaran Rp659 juta dari nilai pagu dan HPS sebesar Rp747,74 juta. Perusahaan ini beralamat di Jalan Karang Pasandun V No. 18 RT 5 RW 03 Jati Endah Cilengkang, Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Masjid Tanjak Batam Ambrol, Ini Nama Kontraktornya

6. Faktor hujan

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyebutkan tingginya intensitas curah hujan menjadi penyebab ambrolnya plafon Masjid Tanjak.

BP Batam selaku pengelola bangunan mengakui terjadinya kerusakan pada plafon masjid ikonik yang dibangga-banggakan itu.

"Memang benar plafon masjidnya lepas, karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut," katanya.

Baca Juga: RCW Kepri Laporkan Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Tanjak Batam

7. Dugaan korupsi

Ambrolnya plafon Masjid Tanjak memicu dugaan korupsi pembangunan masjid di kawasan Bandara Hang Nadim tersebut. LSM Riau Corruption Watch (RCW) Kepri melaporkan dugaan korupsi tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.

Ketua LSM RCW Kepri, Mulkan mengaku sudah melayangkan laporan dugaan korupsi pembangunan Masjid Tanjak ke penegak hukum. Alasan pelaporan itu salah satunya karena buruknya kualitas pembangunan masjid yang menelan anggaran hingga Rp39,93 miliar.

"Kami sudah melaporkan dugaan korupsi pembangunan Masjid Tanjak Batam yang menghabiskan anggaran hampir Rp40 miliar tersebut," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah