Network
Hendri berharap pelayaran tol laut ini dapat meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi dan menurunkan disparitas harga, khususnya di wilayah 3TP. Mengingat daerah setempat sangat bergantung dengan Pulau Jawa, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setempat.
"Sehingga bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan mendapatkan harga yang lebih murah, karena barang-barangnya bisa sampai ke daerah dengan jadwal tetap dan teratur," ujarnya.
Hendri juga meminta kepada pemerintah daerah untuk ikut aktif mendorong potensi-potensi yang ada di daerahnya, sehingga bisa menjadi muatan balik tol laut.
Baca Juga: PT Infineon Batam Buka Lowongan Kerja, Simak Syarat Lengkapnya
Trayek T-3 ini mempunyai rute pelayaran dari Tj. Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tj.Priok
Junaidi menyambut hadirnya kembali KM Logistik Nusantara 4 yang menyinggahi Pelabuhan Sri Bayintan Kijang. Ia menerangkan bahwa kapal tersebut memuat 100 kontainer berisi barang-barang penting dan kebutuhan pokok, seperti semen, besi, ayam beku, mangga, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya.
Kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 ini berangkat dari pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat lalu singgah ke Kijang, Tarempa, Letung, Selat Natuna (Kepri), kemudian kembali lagi ke Patimban dengan menempuh perjalanan sekitar 23 hari.
"KM Logistik Nusantara 4 mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi distribusi barang penting dan kebutuhan pokok ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, khususnya di wilayah Kepulauan Riau," katanya.***
