Network
KEPRI POST - Wali Kota Batam menargetkan penggalangan dana untuk membantu korban gempa Cianjur Rp1 miliar. Untuk mengejar target tersebut, salah satunya dilakukan Dinas Pendidikan Kota Batam dengan menarik sumbangan dari siswa TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta.
Penarikan sumbangan untuk membantu korban Cianjur itu tertuang dalam surat imbauan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batam Hendri Arulan bernomor 2987/DK.00.00/XI/2022. Dalam surat tertanggal 28 November itu, Kadisdik mengimbau seluruh satuan pendidikan TK, SD, SMP Negeri dan Swasta menghimpun dana melalui peserta didik dan guru atau tenaga kependidikan.
"Pengumpulan dana bantuan gempa Cianjur paling lambat dikumpulkan pada hari Jumat tanggal 02 Desember 2022," kata Kadisdik dalam imbauan yang ditujukan kepada Kepala Satuan Pendidikan.
Baca Juga: Kepri Bantu Rp769 Juta untuk Korban Gempa Cianjur, Diserahkan Langsung Gubernur
Selain Dinas Pendidikan, Badan Musyawarah Guru Alquran (BMGQ) Kota Batam juga menerbitkan surat edaran penggalangan dana untuk membantu korban gempa Cianjur.
Melalui surat edaran tersebut, BMGQ Kota Batam mengimbau orangtua atau wali santri untuk membantu donasi bagi korban gempa Cianjur melalui Pengurus BMGQ Kecamatan.
"Donasi dikoordinir Pengurus BMGQ Kecamatan se-Kota Batam dan dikumpulkan melalui Bendahara Umum BMGQ Kota Batam selambat-lambatnya tanggal 5 Desember 2022," bunyi edaran yang diteken Ketua BMGQ Batam Deden Sirozuddin dan Sekretaris Muhammad Kamaluddin.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau kepala daerah membantu korban gempa Cianjur melalui dana hibah. Menurutnya, kepala daerah bisa menghibahkan dana belanja tidak terduga (BTT) sebagai bentuk soliditas terhadap korban bencana.
"Dada dana BTT, Belanja Tidak Terduga yang bisa dimanfaatkan kepala daerah di sisa akhir tahun ini. Saya mencatat dari Rp12 triliun lebih dana BTT, baru terpakai kurang dari Rp3 triliun," katanya.***
