"Pelayanan belum maksimal, dan saya tidak ada mewacanakan kenaikan tarif air bersih," ujar Rudi.
Rudi mengatakan, ia hanya akan melakukan revitalisasi jaringan air bersih di Batam, dan membutuhkan biaya Rp 4,5 triliun.
"Perusahaan yang memenangkan tender untuk merevitalisasi jaringan pipa air bersih ini, nantinya akan memperbaiki semua saluran," ungkapnya.
Baca Juga: Miris! Air Mati Selama 2 Hari, Warga Batam Ambil Air di Kubangan
Rudi menegaskan bahwa tidak ada wacana kenaikan tarif air bersih, karena ia terlebih dahulu akan melakukan revitalisasi pipa.
"Itu tidak benar, karena saat ini kami sedang mengusahakan jaringan pipa," kata Rudi.***