Network
KEPRI POST - Warga Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam kehilangan kesabaran akibat tak kunjung ada perbaikan terhadap jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Mereka akhirnya turun ke sejumlah titik jalan rusak untuk melakukan pembongkaran dan melakukan perbaikan sendiri.
Aksi warga Batam yang membongkar jalan rusak yang menjadi kewenangan Provinsi Kepri ini berlangsung di sepanjang Jalan S Parman Tanjungpiayu, Sabtu 1 April 2023 pagi. Warga beramai-ramai melakukan gotong royong untuk memperbaiki sendiri jalan rusak tersebut.
Jalan rusak di Simpang Pintu 1 Bidaayu misalnya, terlihat lubang besar menganga yang dibongkar warga. Jalan tersebut kemudian ditambal dengan menggunakan cor beton.
Gotong royong untuk membongkar dan menambal jalan rusak di sepanjang Pintu 4 Batamindo Mukakuning sampai Simpang Bagan Tanjungpiayu ini melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Di antaranya Banser, Rekan Batam, Manunggaling Roso, Komunitas King, hingga Jagad Kalimosodo.
Baca Juga: Protes Jalan Rusak Kepri, Warga Batam Pasang Spanduk Peringatan di Jalan Tanjungpiayu
Kegiatan ini diinisiasi oleh Saproni, anggota DPRD Kepri. Terlihat juga Darto, pengembang yang memiliki proyek pembangunan properti di kawasan Nusa Indah Seibeduk.
"Apa yang dilakukan warga beserta elemen masyarakat Seibeduk ini patut kita apresiasi, karena peduli dengan lingkungan sekitar dan keselamatan warganya," kata Rahman, warga Bidaayu.
Perbaikan jalan rusak secara swadaya ini dilakukan warga Seibeduk guna mengatisipasi terjadinya ekcelakaan dan meluasnya kerusakan jalan yang semakin parah.
Baca Juga: Sindir Ansar-Marlin? Pemprov Kepri Keruk Pajak, Warga Batam Dapat Jalan Rusak
Kerusakan jalan Provinsi Kepri ini sudah disuarakan warga sejak lama, namun tak kunjung ada perbaikan dari Pemprov Kepri. Padahal, Pemprov Kepri telah menjanjikan untuk menggelontorkan anggaran perbaikan jalan rusak sepanjang Mukakuning - Tanjungpiayu pada tahun ini. Namun janji itu tak kunjung terealisasi.
Jalan S Parman sepanjang Mukakuning - Tanjungpiayu tersebut memang rusak parah, mulai dari berlubang, bergelombang, hingga ambles.
Hampir tiap hari terjadi kecelakaan dan kemacetan di sepanjang jalan provinsi tersebut. Baik karena terperosok ke dalam jalan berlubang atau tabrakan dengan pengendara lain saat berusaha menghindari jalan berlubang dan ambles.***
