BP Batam Berlakukan Tarif Baru Bongkar Muat dan Pass Penumpang Pelabuhan Internasional

- 3 September 2023, 14:28 WIB
Aktivitas di Pelabuhan Internasional Batam Center saat dimulainya pemberlakuan tarif baru pass penumpang.
Aktivitas di Pelabuhan Internasional Batam Center saat dimulainya pemberlakuan tarif baru pass penumpang. /tangkap layar/bp batam/

KEPRI POST - Badan Pengusahaan (BP) Batam memberlakukan tarif baru bongkar muat peti kemas dan pass penumpang internasional mulai Jumat, 1 September 2023.

Untuk tarif pass penumpang masuk Pelabuhan Internasional mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp65 ribu menjadi Rp100 ribu per orang untuk sekali masuk.

Sementara itu untuk tarif Container Handling Charge (CHC) peti kemas FCL (Full Container Load) ukuran 20 feet isi, tarifnya Rp603 ribu per boks. Kemudian ukuran 20 feet kosong Rp440 ribu, ukuran 40 feet isi Rp875 ribu, dan ukuran 40 feet kosong Rp655 ribu per boks.

Baca Juga: Pelindo Janji Tunda Kenaikan Tarif Pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang

Kemudian untuk labuh dan tambat kapal pesiar/cruise tarifnya Rp40 per GT/kunjungan dan jasa labuh kapal pesiar Rp1.118 per GT/kunjungan. Sedangkan tarif tambat kapal pesiar berbendera dalam negeri Rp40 dan kapal pesiar berbendera luar negeri Rp792 per GT/Etmal.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, pemberlakukan tarif baru ini mengacu Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2023. Edaran ini mengatur tentang Tarif Pelayanan Bongkar/Muat Peti Kemas di Pelabuhan Batu Ampar.

Selain itu juga mengacu SE Nomor 18 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan dan penerapan Peraturan Kepala (Perka) BP Batam Nomor 4 Tahun 2023. Perka ini mengatur tentang Perubahan Kedua Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPB) Nomor 27 Tahun 2021.

"Aturan ini berlaku untuk di seluruh pelabuhan Batam, baik itu pelabuhan penumpang maupun pelabuhan barang," katanya.

Menurut Dendi, pelaksanaan penyesuaian tarif baru ini berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun. Seluruh aktivitas di pelabuhan penumpang maupun pelabuhan bongkar muat terpantau normal.

Penyesuaian tarif ini juga diikuti dengan mulai dioperasikannya ship to shore (STS) crane, menggantikan konvensional crane yang beroperasi selama ini.

“Alhamdulillah hari ini kita melihat semua prosesnya berjalan dengan lancar. kita melihat juga, penumpang ramai dan mulai kembali normal. Animo pengguna jasa untuk bisa bepergian ke Singapura dan Malaysia sangat tinggi,” jelasnya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah