KEPRI POST - Pembebasan lahan Pulau Rempang Batam yang akan dijadikan Eco City tinggal 14 hari lagi, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi sudah mengusulkan anggaran Rp 1,6 Triliun ke Menteri Keuangan.
Usulan anggaran Rp 1,6 Triliun dari BP Batam akan digunakan untuk pemeliharaan jalan, pengembangan kawasan, pembangunan prasarana.
"Dana untuk pemeliharaan jalan darat sebesar Rp 59 miliar, pengembangan kawasan Rp 790,65 miliar, pembangunan konektivitas laut Rp 60 miliar, dan darat Rp 708,34 miliar," kata Muhammad Rudi, Kepala BP Batam.
Baca Juga: 26 Demonstran di depan Gedung BP Batam Ditetapkan Jadi Tersangka, Berikut Namanya
Rudi mengatakan, usulan tambahan anggaran tersebut dipergunakan untuk hal-hal mendesak, untuk pengembangan kawasan Rempang Eco City pada 2024.
"Terkait usulan anggaran itu sudah kami sampaikan kepada menteri keuangan, dan kita tunggu pencairan anggarannya," ujarnya.
Lanjut Rudi, sebelum membebaskan lahan seluas 17,600 hektare di Rempang, BP Batam harus segera membebaskan lahan 2.000 hektare untuk membangun pabrik kaca dan solar panel.
"Lahan tersebut akan segera digunakan PT Makmur Elok Graha dan perusahaan Xinyi Group," ungkap Rudi.
Baca Juga: Komunikasi BP Batam Buruk, Jokowi Tugaskan Menteri Bahlil Temui Warga Rempang