Network
KEPRI POST - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Batam menggelar Musyawarah Kota (Muskot) VI 2024, yang digelar di Asrama Haji, Batam Center, Minggu 20 April 2024 pagi.
Muskot IPSI Batam ke VI 2024 tersebut dihadiri oleh 38 Perguruan Pencak Silat (PPS) di Kota Batam, dan juga seluruh pengurus IPSI Batam.
Dalam acara Muskot juga dihadiri Sekda Batam, Jefridin, Kadispora Batam, Zulkarnaen, KONI Batam serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Riau Versi BANPT 2024, Juaranya Bukan UIR, Tapi,,,
Acara Muskot IPSI Batam VI 2024 dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid.
"Bapak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berpesan untuk menjaga nama baik Batam, dan harumkan Batam di bidang olahraga," ujar Jefridin.
Jefridin mengatakan, kegiatan musyawarah harus berjalan dengan baik, termasuk membahas laporan pertanggungjawaban pengurus lama.
"Titip program IPSI selain mencetak atlet berprestasi, juga dapat mengundang orang luar datang ke Batam. Inilah namanya sport tourism,” katanya.
Baca Juga: Raih Rekor MURI di Hari Kartini, 2.775 Perempuan di Kepri Kenakan Kebaya Labuh
Jefridin menuturkan, Muskot ini bertujuan untuk pemilihan Ketua dan kepengurusan baru, dengan harapan terpilihnya pemimpin yang mampu mewujudkan visi dan misi IPSI Kota Batam.
“Siapapun ketuanya nanti, semoga amanah dan memajukan olahraga Batam kedepannya,” tutup Jefridin.
Sementara itu, Ketua Panitia Muskot IPSI Batam VI 2024, Devina Rachmawati menjelaskan, Muskot IPSI Batam VI 2024 diikuti oleh 38 perguruan di Batam, dan akan mengunakan suaranya untuk memilih ketua baru nantinya.
"Siapapun ketua yang terpilih, semoga menjaga amanah dan memajukan olahraga silat di Batam," kata Devina.
Devina menuturkan, kegiatan kedepan IPSI Batam adalah sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Silat 2024, dimana hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketum IPSI Pusat Prabowo Subianto.
Baca Juga: Kerja Online Gaji Tinggi, Buruan Daftar Lowongan Kerja 2024 di PT Adaro Energy Sumatera Selatan
"Pak Prabowo meminta Juli ini, tapi Sekda Batam meminta Oktober 2024," ujarnya.***
