Singapura Setujui Pasok Ayam Beku dan Produk Olahan dari Indonesia

5 Juli 2022, 17:33 WIB
peternakan ayam /kamsari/syahdu utoro

KEPRI POST - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengumumkan bahwa Singapura melalui Badan Pangan Singapura atau Singapura Food Agency (SFA) telah menyetujui Indonesia sebagai sumber baru impor ayam beku dan olahan ke negaranya.

“Alhamdulillah Indonesia telah disetujui sebagai negara pemasok ayam beku dan produk olahannya ke Singapura,” ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 5 Juli 2022.

Menurut Mentan SYL, Indonesia merupakan satu dari 20 negara lebih yang telah terakreditasi untuk mengekspor ayam ke Singapura.

"SFA sudah menyampaikan surat ke kami terkait kabar baik itu dan kami akan segera menindaklanjutinya segera,” ucapnya.

Baca Juga: Gunakan Dana Donasi Umat untuk Operasional, Ini Penjelasan Buya Yahya

Ia menyampaikan, melalui surat resminya, Senior Director Regulatory Standards and Veterinary Office for Direktore General, Food Administration SFA tertanggal 30 Juni 2022 telah menyampaikan hasil auditnya dan telah menyetujui Indonesia sebagai negara pemasok ayam beku dan produk olahannya ke Singapura.

"Ini merupakan peluang yang sangat bagus bagi sektor swasta kita di bidang perunggasan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, proses pembukaan akses pasar produk unggas dari Indonesia ke Singapura sudah dimulai sejak 2018 dan sudah mampu menembus ekspor produk telur asin ke pasar Singapura. Namun khusus untuk ayam dan produk turunannya lainnya dari Indonesia saat ini baru disetujui sebagai negara yang dapat mengekspor ke Singapura.

Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Adha Yang Singkat, Jelas, Padat dan Menyentuh Hati Tentang Kurban

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, menyampaikan saat ini komoditi unggas Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Di mana rencana produksi untuk 2022 mencapai 3.884.799 ton untuk daging ayam dan 5.925.386 ton untuk telur.

Menurut Nasrullah, kondisi surplus ini menjadi modal bagi Indonesia untuk mempromosikan produknya ke luar negeri. Terutama dengan jaminan Kesehatan hewan dan jaminan pangan sesuai standar Internasional.

“Kami harap itu adalah langkah awal yang baik untuk kerjasama antara Indonesia dan Singapura. Terutama Indonesia dapat membantu dalam upaya pemenuhan permintaan produk peternakan bagi seluruh warga Singapura,” ucapnya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler