KKHI Datangkan 45 Dokter Ahli Indonesia Layani Kesehatan Jemaah Haji

- 28 Juni 2022, 07:45 WIB
Ambulans Indonesia melayani kesehatan haji di Arab Saudi.
Ambulans Indonesia melayani kesehatan haji di Arab Saudi. /Tangkap layar/kemkes.go.id

KEPRI POST - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, mendatangkan secara khusus 45 tenaga dokter ahli dari Indonesia.

Hadirnya dokter ahli Indonesia ini dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji, baik reguler maupun khusus.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan, tidak ada perbedaan pelayanan terhadap jemaah haji reguler mapupun khusus. Semua mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.

Baca Juga: Batam Temukan Gejala Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi

"Pada operasional haji 2022, kita memperlakukan sama semua jemaah haji reguler maupun jemaah haji khusus dalam hal pelayanan kesehatan. Jadi kita tidak beda-bedakan," katanya, dikutip kepripost.com dari situs Kementerian Kesehatan, Selasa 28 Juni 2022.

Budi memastikan bahwa jemaah haji Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan, baik di tingkat sektor maupun di KKHI dan tingkat lanjutan, pasti mendapat perlakuan sama. Petugas kesehatan di tingkat sektor dan KKHI siap memberikan pelayanan terbaik kepada semua jemaah haji Indonesia selama beribadah di tanah suci.

"PIHK (penyelenggara ibadah haji khusus) yang jemaahnya sakit, silakan rujuk ke KKHI," katanya.

Baca Juga: Kepri Luncurkan 23 Desa Bersinar Jadi Pilot Project Bersih Narkoba

Demi mendapat pelayanan terbaik, Budi meminta petugas kesehatan yang direkrut PIHK berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaji) Kementerian Kesehatan. Puskes Haji memiliki PPIH Arab Saudi bidang kesehatan yang ada di sektor maupun di KKHI Makkah.

"Kita juga minta petugas PIHK agar berkoordinasi dengan kita di Puskeshaji untuk berkoordinasi dengan kita dalam hal mengatur mekanismenya nanti. Sehingga tidak ada jemaah yang tidak terlayani," katanya.

Budi memastikan, dalam kondisi pandemi ini, PIHK juga harus berkoordinasi dengan pemerintah dalam pelayanan kesehatan bagi jemaah. Sehingga jemaah haji khusus juga dapat dipantau kesehatannya.

"Karena berbeda pelayanan kesehatan di musim pandemi dengan musim normal," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah