SBY Turun Gunung Karena Ada Bocoran Pemilu 2024 Bisa Tidak Jurdil

- 17 September 2022, 13:25 WIB
SBY bakal turun gunung karena ada bocoran Pemilu 2024 bisa tidak jurdil.
SBY bakal turun gunung karena ada bocoran Pemilu 2024 bisa tidak jurdil. /Tangkap layar/Rapimnas Demokrat/

KEPRI POST - Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal turun gunung pada perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Alasannya, ia mendapatkan bocoran kalau Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan adil (jurdil).

Adanya bocoran Pemilu 2024 bisa tidak jurdil dan rencana turun gunung itu diungkapkan SBY pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

"Kenapa saya harus turun gunung dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang?. Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," katanya.

Baca Juga: Motif Hacker Bjorka Terungkap, Mahfud Bandingkan di Era SBY

SBY kemudian memaparkan terkait apa saja yang diduga akan terjadi pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Ia mengungkapkan bahwa kecurangan akan terjadi saat penentuan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nanti.

"Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan Capres dan Cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," katanya, mengutip berita Pikiran-Rakyat.

Baca Juga: Sindir Ketua Demokrat Kepri yang Mundur, AHY: Saya Tahu yang Setia

Tidak hanya itu, SBY juga menduga Demokrat sebagai partai oposisi akan 'dijegal' dalam menghadapi Pemilu 2024.

Berdasarkan informasi yang ia terima, Demokrat tidak akan bisa mengajukan Capres dan Cawapres mereka.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan Capres dan Cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya," tutur SBY.

"Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan? Pikiran seperti itu batil, itu bukan hak mereka," katanya menambahkan.

Baca Juga: 7 Skenario Poros Koalisi Pilpres 2024 Versi Poltracking, PDIP Hindari Demokrat dan PKS

Sebagai tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode berturut-turut, SBY pun menuding hal itu sebagai 'kejahatan'.

Pasalnya, Pemilu merupakan hak rakyat untuk memilih dan dipilih, sehingga kecurangan seperti itu seharusnya tidak akan terjadi.

"Pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan hak untuk dipilih, yang berdaulat juga rakyat," ucap SBY.

"Dan ingat, selama 10 tahun dulu kita di pemerintahan, dua kali menyelenggarakan Pemilu termasuk Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," katanya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul "Dapat Bocoran Soal Pemilu 2024, SBY: Saya Harus Turun Gunung!".***

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah