KEPRI POST - Gelandang Chelsea Jorginho mengatakan bahwa para pemain harus bertanggung jawab atas pemecatan pelatih Thomas Tuchel yang telah mempersembahkan trofi Liga Champions tahun lalu.
Tuchel dipecat dari manager Chelsea, sehari setelah kekalahan 0-1 Chelsea saat melawan Dinamo Zagreb dalam pertandingan pertama mereka di Liga Champions.
"Tentu saja, kami adalah tim. Jadi bukan satu orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi," kata Jorginho menanggapi pemecatan Tuchel dari Chelsea, dilansir Football.London, Rabu 14 September 2022.
Baca Juga: Cara Cek Tagihan Listrik Batam Bright PLN 2022
Tuchel memenangkan Liga Champions hanya beberapa bulan setelah mengambil alih pada Januari 2021 dan Chelsea berada di peringkat ketiga Liga Premier musim lalu. Namun hasil musim ini mengecewakan dengan tiga kekalahan di semua kompetisi.
“Sayangnya, itu tidak berhasil dan tantangannya sekarang adalah membangun kembali kepercayaan diri," kata Jorginho.
Menurut Jorginho, kekalahan Chelsea di semua kompetisi ini sangat mengejutkan dan selalu menjadi pembicaraan di antara pemain. Namun timnya siap untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya dan tak punya banyak waktu untuk terus memikirkan permasalahan manajemen.
Baca Juga: Loker 2022 di PT Infineon, Ada 2 Posisi Kontrak Permanen Beserta Linknya
"Sekarang kami memiliki pertandingan mendatang dan berjalan cepat, jadi kami tidak punya banyak waktu untuk berpikir di sini. Kami berbicara dan kemudian kami perlu berkonsentrasi pada apa yang kami lakukan," katanya.
Chelsea telah menunjuk mantan manajer Brighton, Graham Potter, untuk menggantikan Tuchel. Potter akan menjalani tugasnya di Chelsea dengan tantangan berbeda, namun Jorginho menilai Potter memiliki kesan yang baik.
"Dia telah melakukannya dengan sangat baik, bertanya kepada kami apa yang membuat kami merasa nyaman, dan itulah cara yang kami butuhkan untuk terus berjalan," katanya.***