Pemerintah Siapkan UMKM Masa Depan, Ini 4 Subsektor dan Kriterianya

24 Oktober 2022, 10:10 WIB
ilustrasi UMKM Masa Depan /Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

KEPRI POST - Kementerian Koperasi dan UKM sedang mempersiapkan UMKM masa depan (future SME).

Perlunya rancangan UMKM masa depan ini berangkat dari pemikiran Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang menilai UMKM harus melakukan perubahan dalam banyak hal agar dapat naik kelas.

UMKM diharapkan tidak dipandang sebelah mata, dianggap sebagai bisnis yang tidak memiliki teknologi dan inovasi.

“Ke depan bicara UKM tidak lagi dipandang hanya usaha informal yang tidak mencapai skala ekonomi, tetapi bisnisnya bisa berkembang bahkan dengan teknologi dan inovasi yang terus bergerak,” kata Menteri Teten Masduki.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Sering Menjadi Penyebab Startup Gagal Jadi Unicorn

Ada empat subsektor UMKM masa depan yang dipersiapkan, yaitu future fashion, feature food, future mobility, dan future food (fashion craft).

Dalam sebuah FGD yang membahas UMKM masa depan yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, Staf Khusus Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari mengatakan fakta menunjukkan UMKM Indonesia saat ini mencapai 64 juta unit usaha menguasai 99 persen jumlah pelaku usaha secara nasional.

UMKM yang digadang-gadang sebagai tulung punggung ekonomi nasional tetapi kontribusinya terhadap perekonomian nasional kurang dari 60 persen. Adapun kontribusinya terhadap ekspor hanya 14 persen.

“Selama ini UMKM Indonesia, khususnya usaha mikro hanya untuk bertahan hidup. Untuk memastikan yang lebih dari 60 juta usaha berjalan baik itu bukanlah hal mudah untuk melakukannya, mulai dari akses pasar, pembiayaan, ketersediaan bahan baku, kualitas produk dan lainnya. Oleh karena itu, penting melihat potensi UMKM di masa depan di tengah situasi yang berkembang sekarang,” kata Fiki.

Baca Juga: Mau Bikin Startup? Ini Pilihan Bentuk Badan Usaha Perusahaan Rintisan

Fiki mengatakan pemerintah harus mempersiapkan langkah yang bisa dilakukan untuk membangun UMKM masa depan setidaknya 5-10 tahun ke depan.

Persiapan sejak saat ini dengan melibatkan peran para pakar, pelaku UMKM yang bekerja sama dengan pemerintah.

UMKM masa depan ditargetkan akan mengubah landscape UMKM di Indonesia yang sebelumnya didominasi usaha mikro berubah menjadi dominasi usaha kecil dan menengah.

Perubahan itu terjadi karena usaha mengalami transformasi antara lain dari informal ke formal, produksi masuk ke rantai pasok di dalam negeri bahkan global.

Ini usahanya tidak hanya besar dalam skala bisnis, tapi juga ada inovasi di dalamnya.

Paling penting lagi, yang saat ini masih belum menjadi perhatian serius adalah UMKM masa depan akan berbasis riset sehingga UMKM bisa mendapatkan informasi yang presisi terhadap bisnis yang dijalankan.

“Karakteristik UMKM masa depan itu yang kita targetkan adalah dekat dengan teknologi, value creation, market driven, punya insight terkait pasar dan mengenal perubahan serta inovatif,” kata Fiki.

Baca Juga: 4 Tantangan Startup di Indonesia Untuk Tumbuh Besar, Nomor 3 Berpengaruh Besar

Riset bagi UMKM mungkin barang langka. Seringkali UMKM, khususnya skala mikro membuat bisnis karena sekadar ikut-ikutan karena trend.

Lihat saja, bisnis kopi tumbuh pesat, akhirnya menjamurlah bisnis kopi mulai dari ukuran gerobak sampai kafe. Waralaba usaha kopi pun berkembang pesat.

Ada yang melakukannya dengar berbagai inovasi, tapi ada juga yang sekadar latah. Diharapkan di masa depan, bisnis UMKM ke depan tidak lagi demikian.*

 

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler