Cara Mudah Bermain Saham Untuk Pemula, Kenali Ragam Analisis dan Teknik Evaluasi Portofolio

- 10 Agustus 2022, 08:35 WIB
Ilustrasi saham.
Ilustrasi saham. /Reuters/Aly Song/

KEPRI POST - Seiring berjalannya waktu, pasar modal tidak hanya berfungsi sebagai sarana investasi bagi para investor namun juga dapat menjadi mata pencaharian, terutama dari instrumen saham.

Pasar saham sendiri menjanjikan keuntungan yang cukup tinggi dibandingkan dengan instrumen lain, bahkan dapat mencapai ratusan persen dalam beberapa bulan.

Baca Juga: Mau Lapor Aparatur Nakal Ke Presiden? Ini Cara Mengadu Langsung ke Jokowi

Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham Anda harus memiliki modal yang cukup. Usahakan dana yang digunakan adalah dana dingin.

Perlu diketahui bahwa setiap investasi memiliki resiko yang harus diwaspadai, termasuk bermain di saham.

Berikut beberapa panduan untuk pemula yang ingin bermain saham:

Baca Juga: Ferdy Sambo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Ancaman Hukumannya

1. Dana Minimal
Tentu saja Anda harus memiliki modal yang cukup sebelum nyemplung di bisnis ini. Usahakan dana yang digunakan adalah dana dingin, artinya uang menganggur yang memang diniatkan untuk investasi saham. Nah langkapnya baca tentang dana minimal untuk jual beli saham online!

2. Buka Rekening Efek
Pertama buka rekening dulu, Anda bisa datangi bank-bank terdekat buat nanya atau tinggal cari di google. Search dengan kata kunci “perusahaan sekuritas”.

Kalau rekening efek ini sudah beres, berarti uda siap nih bertransaksi online. Anda akan diberikan akses untuk jual beli saham online, baik di PC maupun di smartphone.

Baca Juga: Hp Moto Razr 2022 serta X30 Pro dan S30 Pro Diluncurkan Kamis Besok, Spek chipset Snapdragon 8 Plus Gen 1

Jangan lupa juga ya untuk minta diurus kartu KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), itu sebagai bukti Anda adalah salah satu investor yang dilindungi di Indonesia.

Atau saat ini juga telah tersedia sejumlah aplikasi yang memudahkan membuka rekening saham seperti IPOT, AJAIB dan lainnya. Sekarang tinggal..

3. Mau Beli Saham Apa?
Udah punya duit, rekeningnya sudah siap, dan aplikasinya ada di handphone. Tinggal klik saham yang mau dibeli.

Selain modal duit, Anda juga harus siapin modal pengetahuan. Ada dua teknik yang bisa Anda gunakan, yaitu jurus fundamental dan teknikal.

Baca Juga: 5 Tahapan Wajib Yang Harus Dilewati Founder Startup, Kamu Sudah Sampai Mana?

4. Analisis Fundamental
Belajar fundamental artinya belajar inti perusahaan, Anda bisa mulai dengan memahami proses bisnis atau SOP perusahaan incaran. Kalo mau lebih oke sih Anda bisa pelajarin:

  • Analisis fundamental – model kuantitatif ;atau
  • Analisis fundamental – model kualitatif.
  • Analisis Teknikal

Kalo teknik ini lebih menyasar sisi psikologis trader, jadi naik turunnya harga saham kelihatan dari hari ke hari bahkan dari hitungan jam.

Baca Juga: 90 Persen Startup Gagal, Ini Peran Penting Inkubator Bisnis Untuk Mencegahnya

Well, lebih lengkapnya silakan pelajarin jurus analisis teknikal saham yang sudah ditulis beberapa waktu yang lampau.

Setelah paham, tinggal klik “beli” dari aplikasi Anda. Ingatlah bahwa ketika Anda melakukan penjualan saham, maka akan dikenai pajak atas saham.

Jadi beberapa investor fundamental kawakan biasanya menyimpan saham dalam waktu lama untuk menghindari fee penjualan yang tinggi dan pajak atas penjualan saham.

Baca Juga: Pemerintah Akan Bina 150 startup founders Baru di Batam dan Pekanbaru Menjadi Unicorn

5. Evaluasi Portfolio Saham
Selalu melakukan pengecekan setiap minggunya atas saham-saham yang dikoleksi. Tentunya ini dilakukan untuk menghindari ada aksi liar perusahaan yang tidak kita ketahui.

Tapi jangan juga setiap detik kita cek di aplikasi, kecuali Anda adalah seorang swing trader atau forex trader.

Untuk investor jangka pendek, masih boleh lah dicek sehari sekali atau dua kali. Investor jangka menengah dan jangka panjang silakan ngecek setiap minggu.

Baca Juga: Ini Sederet Harta 11 Tersangka Investasi Bodong Robot Trading DNA Pro yang Disita

Apa saja yang perlu diperhatikan saat mengevaluasi portfolio?

  • Harga, tentu saja Anda akan melihat pergeseran harganya. Apakah masih dalam batas yang Anda tetapkan?
  • Kinerjanya yang biasanya bisa dilihat di media
  • Apakah terjadi perubahan manajemen? Perlu dicek alasan perubahan manajemen.
  • Isu lain yang berhubungan dengan perusahaan.

Selain fokus ke saham perusahaan, ada baiknya Anda peka dengan kondisi makro ekonomi sekeliling mulai dari harga minyak, harga emas, dan lain sebagainya.

Itu penting karena ketika terjadi sedikit gejolak kondisi makro, maka akan berpotensi mempengaruhi pergerakan harga saham.

Semoga Bermanfaat.***

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah