Kadin Batam Adukan Dugaan Kartel Tiket Ferry Batam Singapura ke KPPU

- 22 Agustus 2022, 06:55 WIB
Kadin Batam mengadukan dugaan kartel tiket Ferry Batam Singapura kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Kadin Batam mengadukan dugaan kartel tiket Ferry Batam Singapura kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). /Tangkap layar/sindoferry

Dugaan yang sama juga terjadi pada tarif tiket penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu, Medan.

Kepala Kanwil KPPU Medan Ridho Pamungkas menjelaskan bahwa kartel adalah kesepakatan antaroperator untuk sama-sama menaikkan harga agar memaksimalkan keuntungan. Perilaku kartel jelas dilarang, sehingga harus dihentikan.

Baca Juga: Pansus Temukan PIK di Kecamatan Batam Kota Diserahkan ke Kontraktor

Menurut Ridho, dugaan kartel di balik mahalnya tiket Ferry Batam Singapura adalah adanya indikasi kesepakatan di antara operator. Salah satunya mengacu pernyataan seorang manajer operator ferry bahwa selama ini pihaknya memang menggunakan BBM yang dibeli dari Singapura.

Alasan itu yang akhirnya menjadi dasar kesepakatan antara operator untuk menaikkan harga tiket Ferry Batam Singapura guna menutupi biaya operasional.

Meski sudah ada kesepakatan untuk menurunkan harga tiket Ferry Batam Singapura dari Rp800 ribu menjadi Rp700 ribu, Ridho menilai tarif tersebut masih mahal. Selain itu, bisa jadi penetapan tarif tersebut merupakan hasil kesepakatan sepihak oleh operator.

Baca Juga: Putri Candrawati Istri Ferdy Sambo Ngedrop, Akan Ditahan Setelah Pulih

Menurut Ridho, konsumen akan membayar harga jasa jauh di atas harga kompetitif akibat dampak dari kartel. Hal ini bisa menyebabkan masyarakat berpikir ulang untuk melakukan perjalanan, baik untuk bisnis maupun wisata.

"Kondisi ini tentunya akan berdampak cukup signifikan bagi pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19," katanya.

Para operator sendiri akhirnya menurunkan harga tiket Ferry Batam Singapura dari sebelumnya Rp800 ribu menjadi Rp700 ribu pulang pergi (PP).

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah