KEPRI POST - Khairurrijal, pria kelahiran Midai - Natuna, 10 Agustus 1985 terpilih sebagai Anggota Bawaslu Kepri pada Juli 2023. Namun belum genap setahun menjabat, ia diciduk jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepri karena narkoba.
Padahal saat baru terpilih, Khairurrijal bertekad bekerja penuh tanggung jawab untuk mengharumkan nama Natuna di Provinsi Kepri.
Pria yang tinggal di Jalan HR. Soebrantas RT 002/ RW 003 Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna itu mengakui bahwa perjuangan untuk terpilih sebagai Anggota Bawaslu Kepri tidaklah mudah.
Baca Juga: Soal Keterlibatan Baznas dalam Politisasi Sembako Caleg Golkar, Ini Kata Bawaslu Bintan
Ia bersyukur akhirnya terpilih dan dilantik sebagai Anggota Bawaslu Kepri periode 2023-2028.
Sebelum menjabat di Bawaslu, Khairurrijal juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan maupun keagamaan.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pelajar Midai Bersatu pada 2002 sampai 2004.
Kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna Yogyakarta pada 2006 sampai 2007.
Baca Juga: DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Kepala Sekretariat Bawaslu Kepri Yessi Yunius
Khairurrijal juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Masjid Ibnu Salim pada 2013 hingga 2016 dan Ketua Ikatan Remaja Masjid Ibnu Salim pada 2019 hingga 2022.
Di Bawaslu Kepri, jebolan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini membawahi divisi sumber daya manusia, organisasi, dan diklat.
Di mata rekan-rekannya, Sarjana Ilmu Pemerintahan tersebut dikenal sebagai sosok yang religius dan sering memberikan ceramah agama. Sehingga banyak yang kaget saat ia terjerat kasus narkoba.
"Sering memberi ceramah, kok bisa terpeleset kasus narkoba," kata mantan Anggota Bawaslu Batam yang pernah mengenal Khairurrijal saat masih menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna.
Kepolisian mengamankan Khairurrijal di VIP Karaoke Hotel Planet Holiday Batam dalam Operasi Antik Seligi 2024 pada Rabu, 3 April 2024.
Berdasarkan hasil tes urine, polisi menyatakan yang bersangkutan positif menggunakan narkotika.
"Saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh anggota," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Donny Alexander.***