KEPRI POST - Ferdy Sambo, kemarin menjalani tes kebohongan di mesin lie detector. Namun, hasil tes kebohongan Ferdy Sambo tak disampaikan ke publik.
Pihak kepolisian beralasan, hanya untuk konsumsi penyidik saja sebagai bahan pembuktian nantinya. Hal tersebut ditegaskan oleh Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Mesin pendeteksi tes kebohongan atau lie detector, lanjut Irjen Dedi, keakuratannya mencapai 93 persen, sehingga memenuhi syarat sebagai alat bukti di pengadilan nantinya.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo, Tunjukkan ke Publik, Polri Sudah Jadi Lembaga Super Body
Hasil tes kebohongan nantinya terdapat tiga bentuk hasil yakni deception indicated atau berbohong, no deception indicated atau jujur dan no opinion atau tidak dapat dianalisa.
Puslabfor menggunakan Poligraf limestone dan Lafayette. Kedua alat tes lie detector tersebut diakui oleh American Polygraph Association (APA).
FerBaca Juga: Ferdy Sambo Miliki Kekuatan Ghaib, Khodam Kakek Tua Muncul di Celana saat Rekonstruksi
Perbedaan perlakuan terhadap tersangka lainnya yakni Kuat, Ricky, dan Bharada E di mesin tes kebohongan atau lie detector, diumumkan ke publik bahwa hasilnya dipastikan hasil ketiganya jujur.
Sayangnya, hasil tes kebohongan terhadap tersangka lainnya yakni Putri Candrawathi, juga tak diungkapkan ke publik oleh pihak kepolisian. ***