Network
KEPRI POST - Polisi masih memburu istri muda berinisial B yang diduga ikut membantu Ahmad Yuda Siregar (46) menganiaya dan membakar istrinya hingga tewas. Pembunuhan itu terjadi di Perumahan Mukakuning Indah I Blok AD No 4, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.
Korbannya adalah Tetty Rumondang Harahap (60), mantan Direktur RSUD Padang Sidempuan yang juga Dosen Universitas Awal Bros Batam. Ia menjadi korban kekejaman suaminya sendiri, yang baru dinikahinya dua tahun lalu.
Motif Yuda membunuh istrinya terungkap, karena gagal maju sebagai Bakal Calon Bupati di daerah asalnya, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Sang istri menolak permintaan suami berupa modal Rp50 miliar untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Dosen Wanita di Batam Sempat Kabur dan Bawa Mobil Kado Pernikahan
"Jadi, dari yang disebutkan tersangka, dia meminta uang Rp50 miliar untuk mendukung ikut pencalonan menjadi bupati," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto, Kamis 16 November 2023.
Tetty termasuk wanita terpandang, memiliki sejumlah harta dan aset mewah di kampungnya Padang Sidempuan maupun di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Rumah lantai dua di Perumahan Mukakuning Indah disebut atas namanya. Begitu juga dengan dua unit mobil Toyota Alphard dan sebuah mobil Alfa Romeo.
Namun, nasib wanita paruh baya itu berakhir tragis dan ditemukan tak bernyawa oleh kerabatnya pada Sabtu, 11 November 2023 dini hari. Kondisinya mengenaskan, tubuhnya mengalami luka bakar hingga 90 persen dengan posisi tertelungkup di dalam kamar.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis di Perumahan Mukakuning Batam, Dibunuh Suami Kedua
Penyelidikan polisi mengungkap bahwa Tetty dibunuh oleh suaminya sendiri, Ahmad Yuda Siregar. Pelaku menghabisi istrinya dengan cara memukul dengan kayu di bagian leher, kepala, dan wajah hingga tewas.
Pelaku kemudian membawa tubuh korban ke kamar, membungkus kepalanya dengan kantong plastik, dan meletakkan bantal di sekitar tubuhnya.
Di kamar itu juga diletakkan beberapa botol berisi Pertalite dan gas elpiji 3 kilogram dengan harapan setelah sang istri terbakar, maka rumahnya meledak. Namun harapan itu tak terwujud, karena gas tidak meledak.
Satreskrim Polresta Barelang menangkap Ahmad Yuda yang berusaha kabur ke Medan melalui Pekanbaru. Dari loket bus di Pekanbaru, polisi kemudian membawa pelaku ke Batam dan tiba di Bandara Hang Nadim pada Minggu, 12 November 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
Peran Istri Muda
Setelah menikahi Tetty pada 2021 lalu, diam-diam Yuda menikah secara siri dengan wanita lain berinisial B yang berasal dari Medan. Yuda dan istri mudanya itu diduga berkomplot untuk menguasai harta kekayaan Tetty dengan cara membunuhnya.
Berdasarkan penyidikan polisi terungkap bahwa sang istri muda ikut membantu Yuda mengangkat korban dari ruang tamu ke kamar tidur. Di tempat itulah kemudian sang suami menikam dan membakar korban hingga tewas.
Pihak kepolisian masih memburu istri muda berinisial B tersebut untuk melengkapi berkas penyelidikan. Sejauh ini, alat bukti dan saksi yang diperiksa sudah lengkap untuk menjerat Yuda dengan pasal 340 KUHPidana, pasal 338 KUHPidana atau pasal 361 KUHPidana.
Kapolresta Nugroho mengimbau B segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib, meskipun ia belum tentu terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
"Wanita berinisial B ini diduga ikut membantu pelaku dan diajak Ahmad Yudha ke rumah tempat kejadian pembunuhan," tutur Nugroho.***
