Rudal dan Drone Kamikaze Jadi Alat Balas Dendam Rusia ke Ukraina

- 17 Oktober 2022, 19:50 WIB
Gempuran rudal dan drone Kamikaze menjadi alat balas dendam Rusia ke Ukraina pasca meledaknya jembatan di Crimea.
Gempuran rudal dan drone Kamikaze menjadi alat balas dendam Rusia ke Ukraina pasca meledaknya jembatan di Crimea. /Twitter /IFENewsAgency

KEPRI POST - Gempuran rudal dan drone Kamikaze menjadi alat balas dendam Rusia ke Ukraina pasca meledaknya jembatan di Crimea, beberapa waktu lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia menghujani 40 serangan rudal ke wilayah Ukraina. Vladimir Putin juga menambah serangannya menggunakan Drone Kamikaze.

Pada Senin, 17 Oktober 2022, drone Kamikaze menyerang Kyiv dan menghancurkan beberapa mobil dan merusak jalan-jalan.

Kepala staf presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan setelah terjadinya beberapa ledakan terdengar di distrik Shevchenkivsky tengah ibukota.

Baca Juga: Rusia Klaim Pasukannya Pukul Mundur Ukraina di Donetsk dan Kherson

"Rusia berpikir itu akan membantu mereka, tetapi itu menunjukkan keputusasaan mereka," kata Andriy Yermak di media sosial.

Diketahui, sebanyak tiga ledakan terjadi antara pukul 6.35 dan 6.58 waktu setempat.

Sirene serangan udara terdengar sesaat sebelum terjadinya ledakan yang pertama.

Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan salah satu ledakan terjadi di distrik Shevchenkivsky di pusat ibu kota.

Baca Juga: Lowongan Kerja Minimal D3 di PT Tunaskarya Batam untuk 2 Posisi

"Semua layanan sedang dalam perjalanan ke tempat itu. Rinciannya nanti. Peringatan udara berlanjut. Tetap di tempat penampungan!" ucap Klitschko mengatakan di media sosial.

Pada 10 Oktober 2022 lalu, rudal Rusia menghujani Kyiv dan kota-kota lain di seluruh Ukraina dalam gelombang serangan terbesar dalam beberapa bulan.

Serangan itupun membuat korban jiwa sedikitnya 19 orang tewas, serta melukai 105 orang lainnya, dan memicu kecaman dari dunia internasional.

Moskow melakukan serangan lanjutannya kemudian pada 11 Oktober 2022, meskipun dalam skala yang lebih kecil, menyerang instalasi energi di Ukraina barat jauh dari depan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di PCI Batam, Ini Syarat dan Linknya

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa serangan itu dilakukan sebagai bentuk pembalasan.

Serangan balasan Rusia atas ledakan yang merusak jembatan utama yang menghubungkan Rusia ke semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow.

Vladimir Putin pada hari Jumat 14 Oktober 2022 telah mengungkapkan rasa kepuasannya dan dirinya pun mengatakan tidak perlu melakukan serangan besar-besaran lebih lanjut di Ukraina "untuk saat ini".

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul "Beralasan Balas Dendam, Rusia Gempur Ukraina dengan Rudal dan Drone Kamikaze".***

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah