Sah, Anwar Ibrahim Jadi PM ke-10 Malaysia, Akhiri Penantian Puluhan Tahun

- 24 November 2022, 19:43 WIB
Megawati ucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Twitter @Anwar Ibrahim
Megawati ucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Twitter @Anwar Ibrahim /Twitter/ @Anwar Ibrahim

KEPRI POST - Raja Malaysia Sultan Abdullah resmi melantik Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) ke-10 Malaysia pada Kamis, 24 November 2022.

Penunjukan Anwar Ibrahim sebagai PM ke-10 Malaysia yang baru tercantum dalam pengumuman Istana Negara Malaysia, menyusul ketidakpastian politik selama beberapa hari setelah pemilihan.

"Seri Paduka Baginda sudah memberi izin melantik Yang Berhormat Dato' Seri Anwar bin Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-10," bunyi pengumuman Istana Negara.

Pelantikan Anwar Ibrahim sebagai PM menyudahi ketidakpastian politik sejak Pemilu Malaysia pada Sabtu, 19 November 2022. Hasil pemilu gagal membangun koalisi dengan jumlah kursi mencukupi untuk membentuk pemerintahan.

Baca Juga: Tolak Berkoalisi, Anwar Ibrahim - Muhyiddin Saling Klaim Dapat Dukungan Jadi PM Malaysia

Dalam prosesi pelantikan Anwar Ibrahim sebagai PM baru Malaysia, Raja berpesan agar pemerintahan baru menunjukkan kerendahan hati dan kebijaksanaan.

"Rakyat biasa tidak boleh dibebani dengan gejolak politik yang tiada henti ketika negara membutuhkan pemerintahan yang stabil guna meningkatkan perekonomian dan pembangunan," tuturnya.

Raja juga mengingatkan kepada Anggota DPR terpilih untuk menunjukkan keutamaan, komitmen yang tinggi serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurut keterangan Istana, Raja setuju bahwa pemerintahan yang stabil harus dibentuk sesegera mungkin USAI pemilihan umum melalui proses yang tepat dan hati-hati.

Baca Juga: Jumlah Kursi DPRD Batam Dapil 2 dan 3 Berubah, Dapil Pemilu 2024 Tetap

Sebelum menunjuk Anwar Ibrahim, Raja telah menggelar pertemuan khusus di antara para penguasa tentang kebuntuan politik pada Kamis pagi. Dalam pertemuan tersebut, Raja ingin meminta pandangan dari para penguasa Melayu lainnya.

Dilantiknya Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia sekaligus mengakhiri penantian Pemimpin Pakatan Harapan (PH) ini selama puluhan tahun.

Anwar Ibrahim merupakan Wakil Perdana Menteri Malaysia pada 1990-an sebelum dipecat oleh PM saat itu, Mahathir Mohamad pada 1998.

Baca Juga: Raja Malaysia Perpanjang Batas Waktu Koalisi Pemerintahan hingga Selasa Hari Ini

Anwar Ibrahim sempat menjalani dua kali penjara karena tuduhan dalam kasus sodomi yang menurut Anwar tuduhan tersebut sarat dengan kepentingan politik untuk mengakhiri karirnya.

Anwar baru bisa bernafas lega mendapatkan pengampunan kerajaan setelah Pakatan Harapan pimpinannya meraih kemenangan mengejutkan pada pemilu Mei 2018.

Sesuai kesepakatan politik dengan Mahathir, ia seharusnya menggantikan Mahathir setelah dua tahun. Namun, pemerintahan koalisi Pakatan Harapan hanya bertahan 22 bulan dan runtuh pada Februari 2020.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah