Datangi SPAM Batam, Warga Protes Layanan Air Bersih Makin Buruk

11 Agustus 2022, 11:13 WIB
Datangi SPAM Batam, warga protes layanan air bersih makin buruk. /kepripost.com/Zaki Setiawan/

KEPRI POST - Beberapa perwakilan warga Perumahan Laguna 2, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, ramai-ramai mendatangi Kantor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam, Rabu 10 Agustus 2022 untuk memprotes makin buruknya layanan air bersih di perumahan itu.

Karena sudah lebih tiga bulan ini, warga kesulitan untuk mendapatkan layanan air bersih. Air hanya mengalir tengah malam dan mati lagi sekitar jam 5 pagi.

"Kami pernah membayar air sampai lebih dari Rp100 ribu sebulan, padahal air tiap hari mati. Dulu, sewaktu masih dikelola ATB, kami membayar tagihan tak pernah lebih dari Rp100 ribu dan air lancar," kata perwakilan warga, Lambok.

Menjawab keluhan itu, Petugas pengaduan SPAM Batam Roy Agusman mengatakan bahwa berdasarkan survei dan tinjauan dari tim distribusi, kondisi Perumahan Laguna 2 merupakan daerah yang berada di ketinggian.

Baca Juga: Hari Ini Warga Tanjungpiayu Ramai-Ramai Datangi Kantor SPAM Batam, Protes Air Sering Macet

"Sesuai laporan petugas kita langsung di lokasi, memang karena daerah elevasi tinggi," kata Roy didampingi Gilbert Batubara.

Roy juga menyatakan bahwa pihaknya hanya sebatas menampung permasalahan warga terkait layanan air bersih. Ia tidak bisa memastikan kapan pengaduan itu akan ditindaklanjuti oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Kami ini sifatnya hanya pelaksana kebijakan saja, bukan pembuat kebijakan. Jadi pengaduan ini kita catat dan akan kita teruskan ke BP Batam. Yang bisa memutuskan bukan kita, tapi BP Batam, Pak Ibrahim Koto," katanya.

Alasan SPAM Batam yang menyebutkan buruknya layanan air bersih di Perumahan Laguna karena kondisi daerahnya tinggi dibantah oleh warga. Karena membandingkan perumahan sekitar yang sama-sama berada di lokasi yang tinggi, seperti Bukit Barelang dan Kampung Daun, aliran airnya justru lancar.

Baca Juga: Air SPAM Batam Hanya Mengalir Malam, Warga Tanjungpiayu Keluhkan Pelayanan

"Ini kan aneh, perumahan lain yang sama-sama di lokasi tinggi jarang mati air, tapi di Laguna 2 setiap hari mati air dan sudah berlangsung berbulan-bulan," kata warga lainnya, Putra.

Kondisi mati air itu, ungkap Putra, terutama dialami warga yang tinggal di Perumahan Blok AA, BB, CC, dan DD.

Sebagai pelanggan SPAM Batam, warga merasa dirugikan, karena membayar tagihan lebih mahal dengan kondisi air mati. Seolah warga membayar tagihan angin, bukan air, karena kalau air mati yang keluar hanya suara angin saja dan meteran terkadang ikut berputar.

Putra mengaku sudah menempuh beberapa tahapan untuk mengadukan buruknya layanan air bersih oleh SPAM Batam. Pertama, dengan menelpon langsung layanan pengaduan.

Baca Juga: Pipa SPAM Batam Bocor Semburkan Air Hingga ke Jalan

Namun karena aduan itu tidak ada respon, ia menindaklanjuti dengan mengirim surat resmi ke SPAM Batam pada 2 Agustus 2022. Surat pengaduan ini sempat ditindaklanjuti dengan turunnya tim SPAM Batam ke lapangan sekitar tanggal 4 Agustus 2022 siang.

"Saat tim SPAM Batam turun pada tanggal 4 Agustus, siang itu air hidup sampai sore, padahal biasanya mati. Esoknya, air kembali lagi macet, mati dari pagi sampai tengah malam," ungkapnya.

Karena layanan air bersih masih buruk, akhirnya Putra bersama beberapa perwakilan warga mendatangi Kantor SPAM Batam pada 10 Agustus 2022. Namun mereka kembali kecewa, karena tidak ada kepastian dari SPAM Batam terkait batas waktu penyelesaian pengaduan warga tersebut.

Baca Juga: Pelabuhan Penumpang Batu Ampar Kurang Layak, Anggota DPR: Ada Temuan dari Ombudsman

"Tadi kami datang ke SPAM Batam pusat yang berada di Batam Center, tapi tidak diterima dan diarahkan untuk datang ke Kantor SPAM Batam yang di Batuaji. Sampai di SPAM Batam Batuaji, tidak ada solusi, karena petugas beralasan SPAM Batam hanya operasional pelaksana saja," katanya.

SPAM Batam beralasan bahwa pihaknya hanya sebatas operasional, bukan yang memiliki kebijakan untuk menyelesaikan gangguan layanan air bersih.

Bahkan, SPAM Batam justru melempar persoalan itu ke BP Batam. Petugas SPAM Batam Roy Agusman mengaku tidak keberatan jika warga memilih ramai-ramai mengadu ke BP Batam.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler