KEPRI POST - Batam mulai mencairkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT dalam rangka mengendalikan inflasi 2022 pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebanyak 28.990 penerima di Batam sudah bisa mencairkan BLT tersebut dengan membawa undangan PT Pos Indonesia, KTP, dan Kartu Keluarga.
Adapun nilai BLT yang cair sebesar Rp300 ribu untuk masing-masing penerima yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Batam.
Dalam penyaluran BLT, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Batam menggandeng PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Rancangan Batam 7 Dapil, Seibeduk Sendiri dengan 4 Kursi di Pemilu 2024
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinsos-PM Batam, Leo Putra mengatakan bahwa PT Pos Indonesia akan menyalurkan seluruh BLT kepada penerima.
Bahkan, PT Pos Indonesia akan mengantar langsung hingga ke rumah penerima BLT dengan kategori disabilitas dan lanjut usia.
Layanan jemput bola itu dilakukan PT Pos Indonesia Batam untuk memudahkan semua penerima BLT dalam mencairkan bantuan.
Sehingga mereka tidak perlu lagi jauh-jauh datang atau ikut antre di Kantor Pos.
Baca Juga: Dituding Ansar Jarang Ngantor, Wagub Kepri Marlin: Cukup Saya yang Tahu
"Ini merupakan salah satu kesepakatan dalam penyaluran BLT, khususnya bagi penerima lansia dan disabilitas," katanya.
Leo menegaskan bahwa penerima BLT bukan penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, dan lainnya.
DTKS sudah memiliki nama-nama keluarga yang layak untuk menerima BLT, by name by address.
"Awalnya ada 54 ribu nama calon penerima dan setelah melalui verifikasi, tinggal 28.990 penerima," katanya.
Menurut Leo, penyaluran BLT akan berlangsung selama 31 hari ke depan, bertahap di 12 kecamatan yang ada di Batam.***