Network
KEPRI POST - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri memberikan bantuan langsung tunai (BLT) Rp300 ribu kepada 27.578 keluarga tidak mampu. Penerima BLT adalah keluarga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun belum pernah menerima bantuan sosial.
Pemberian BLT Rp300 ribu kepada 27.578 keluarga tidak mampu di Kepri tersebar di seluruh kabupaten atau kota. Terbesar di Batam dengan 16.678 dan BLT lebih dari Rp5 miliar, Tanjungpinang 2.550 dengan BLT Rp765 juta, serta Lingga, Natuna, Karimun, Bintan, dan Anambas masing-masing 1.670 keluarga dengan BLT Rp501 juta.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, penyaluran bantalan sosial berupa BLT Rp300 ribu ini adalah sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Terutama pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak 3 September 2022 lalu.
Baca Juga: APTISI Kepri Tolak RUU Sisdiknas: Ancaman Bagi Keberlangsungan Pendidikan
Anggaran untuk BLT bersumber dari 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) pemerintah pusat. Hal ini sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Jokowi agar pemerintah daerah menyediakan alokasi anggaran pengendalian inflasi.
Pengendalian inflasi diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) RI nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi. Permenkeu ini mewajibkan seluruh pemerintah menjalankan belanja wajib untuk perlindungan sosial.
"Adapun yang dimaksud belanja wajib antara lain pemberian bantuan sosial, termasuk ke ojek, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan nelayan. Kemudian penciptaan lapangan kerja serta pemberian subsidi kepada sektor transportasi angkutan umum di daerah," ujarnya, Rabu 21 September 2022.
Baca Juga: Info Loker Batam 2022 di PT NOV Profab Buka Lowongan Kerja untuk Operator
Untuk memastikan penyaluran BLT Rp300 ribu dari Pemprov Kepri tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan, Gubernur menginstruksikan diberikan khusus ke masyarakat yang masuk DTKS namun belum pernah menerima bantuan sosial sebelumnya.
