Waspada, Dinkes Temukan 509 Warga Batam Terjangkit Demam Berdarah, 3 Balita Meninggal

- 9 Agustus 2022, 08:05 WIB
Waspada, Dinkes temukan 509 warga Batam terjangkit demam berdarah dengan 3 balita di antaranya meninggal.
Waspada, Dinkes temukan 509 warga Batam terjangkit demam berdarah dengan 3 balita di antaranya meninggal. /kemenkes.go.id/

KEPRI POST - Kasus demam berdarah masih mengintai warga Batam, di mana Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan sebanyak 509 kasus sepanjang tujuh bulan di tahun 2022.

Dari 509 warga Batam yang terjangkit demam berdarah tersebut, 3 di antaranya adalah balita dan meninggal dunia. Ketiga balita itu merupakan anak dari warga Perumahan Mediterania Batam Kota, Pelita Lubuk Baja, dan Kaveling Senjulung Punggur di Nongsa.

"Kasus demam berdarah itu tersebar hampir merata di semua kecamatan yang ada di Kota Batam," kata Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Senin 8 Agustus 2022.

Penyakit demam berdarah ini merupakan penyakit endemik di daerah tropis dan subtropis. Pada demam dengue fase demam tersebut terjadi karena diremia, artinya di dalam darah ada virus yang beredar.

Baca Juga: Demam Tinggi dan Benjolan pada Lipatan Kulit, Awas Gejala Cacar Monyet

Demam seperti ini biasanya sulit diturunkan oleh obat, karena penyebab demamnya ada terus dalam darah sampai biasanya kurang lebih 3 hari.

Pasien yang terjangkit demam dengue biasanya akan mengalami sakit kepala yang khas, yaitu sakit kepala di bagian depan kepala atau di belakang bola mata. Sedangkan pada anak-anak, demam dengue biasanya terjadi akut mendadak dan muka mengalami merah khas.

Didi menjelaskan bahwa di antara penyebab warga Batam banyak terjangkit demam berdarah dengue adalah faktor perubahan cuaca.

"Memasuki musim penghujan seperti saat ini, menjadi faktor pemicu terbesar meningkatnya kasus DBD," katanya.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah