Baca Juga: Lowongan Kerja D3 dan S1 Semua Jurusan di Bintan Inti Industrial Estate
"Lakukan evaluasi dan pengawasan di tingkat pasar agar tak ada permainan harga dari para tengkulak, mudah-mudahan inflasi bisa kita tekan dan harga tetap stabil," harapnya.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus menerangkan, selama September 2022 terdapat sepuluh komoditas yang memiliki andil inflasi terbesar di Kepri (Tanjungpinang-Batam). Yakni bensin naik 24,42 persen, perguruan tinggi 5,52 persen, kangkung 26,90 persen, bayam 20,69 persen, sawi hijau 34,57 persen, angkutan laut 9,42 persen, rokok kretek filter 1,97 persen, daging ayam ras 1,49 persen, susu bubuk balita 2,40 persen, dan sabun detergen 2,77 persen.
"Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang inflasi adalah sektor transportasi, karena dampak kenaikan harga BBM yang langsung memicu kenaikan jasa transportasi," katanya.***