Baca Juga: Ditambal Tanah, Jalan Berlubang Tanjungpiayu Batam Makin Becek
"Sudah bertahun-tahun sejak jalan dua jalur tersebut difungsikan, sampai sekarang tak ada lampu jalan," keluh Nikson, warga Perumahan Bidaayu, Mangsang.
Menurut Nikson, jalan sepanjang sekitar dua kilometer yang tidak ada lampu penerang jalan itu mulai dari Simpang ATB Mangsang, Bidaayu, hingga kawasan Bidadari, menuju arah ke Mukakuning.
Ia mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi jalan raya yang gelap tersebut ke kelurahan maupun kecamatan. Namun tak kunjung ada tanggapan.
"Sebagai masyarakat kita merasa dirugikan, karena setiap bulan wajib bayar pajak PJU (penerangan jalan umum) saat bayar listrik. Sementara jalan yang kita lalui justru gelap," katanya.
Baca Juga: Kebakaran di SMAN 1 Batam, Api Menjalar hingga Kantin
Selain jalan gelap tanpa lampu penerang di jalan S Parman Bidaayu, Nikson juga menyoroti banyaknya lampu jalan yang mati atau terhalang pohon.
Berdasarkan pantauannya, di sepanjang jalan dari pintu 4 Batamindo, Mukakuning hingga Perumahan Bukit Barelang, Tanjungpiayu, tak kurang 30 lampu jalan yang mati.
Sementara di sejumlah titik lampu jalan yang hidup, sebagian terhalang oleh pepohonan sehingga cahaya lampu tidak maksimal menerangi jalan. Kondisi ini dikhawatirkan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminal.
Baca Juga: Ikuti Fun Bike PHRIFest 2022 di Batam, Targetkan 1.000 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri