Konsumen Adukan Pollux Habibie ke DPRD Batam, Tuntut Pembangunan Fasilitas Sesuai yang Dijanjikan

- 9 Februari 2023, 11:30 WIB
Sejumlah konsumen apartemen mengadukan Pollux Habibie ke DPRD Batam, tuntut pembangunan fasilitas yang dijanjikan.
Sejumlah konsumen apartemen mengadukan Pollux Habibie ke DPRD Batam, tuntut pembangunan fasilitas yang dijanjikan. /tangkap layar/pollux habibie/

KEPRI POST - Sejumlah konsumen apartemen ramai-ramai mengadukan Pollux Habibie ke DPRD Batam dan menuntut pembangunan fasilitas sesuai dengan janji manajemen, Rabu 8 Februari 2023.

Dalam pengaduannya, seorang perwakilan konsumen, Nika Astaga, mengatakan bahwa konsumen sudah memenuhi hampir semua kewajibannya dalam membeli apartemen Pollux Habibie Batam.

Namun, pihak manajemen apartemen Pollux Habibie Batam tak kunjung membangun fasilitas yang mereka janjikan hingga sekarang. Bahkan, pihak manajemen mengancam akan memutus aliran listrik apabila konsumen tidak membayar kewajibannya.

Baca Juga: Tim Puslabfor Selidiki Kebakaran di Meisterstadt Pollux Habibie Batam, Kombes Nugroho: Sampelnya Sudah Dibawa

Kecewa dengan tindakan manajemen, para konsumen kemudian mengadukan permasalahan itu ke Komisi I dan III DPRD Batam.

"Kalau tagihan apartemen itu rata-rata Rp5 juta per unit per bulan, berapa yagn mereka terima selama ini. Sementara sejak 2020 hingga sekarang, mereka belum melengkapi semua fasilitas yang dijanjikan," kata Nika saat hearing bersama DPRD Batam.

Tidak hanya itu, lanjut Nika, para konsumen yang telah membeli apartemen juga kecewa karena Pollux Habibie hanya memiliki secarik kertas sertifikat layak huni. Menurutnya, itu sama sekali tidak berarti.

Baca Juga: Tower Meisterstadt Pollux Habibie Terbakar, 6 Lantai di Tower A5 Api Menjalar

Sementara sejumlah fasilitas keamanan seperti hydrant, genset, dan anti petir tak kunjung terpenuhi di gedung tersebut. Belum lagi fasilitas pendukung lainnya seperti mal, kolam renang, track joging, hingga gym.

Para konsumen apartemen juga mengeluhkan Akta Jual Beli (AJB) yang tak kunjung mereka dapatkan hingga saat ini. Sementara tagihan semakin hari semakin membengkak.

"Iurannya bervariasi, bahkan ada yang sampai Rp14 juta dan itu berlangsung terus menerus. Padahal fasilitasnya tidak ada sampai sekarang," katanya.

Baca Juga: Penipuan Konsumen Mitra Raya 2 Batam, Polda Kepri Tangkap Pengusaha Djoni dan Juveno

Nika menerangkan bahwa para konsumen akan melunasi semua iuran jika fasilitas yang dijanjikan tersedia. Sedangkan iuran yang sudah terlanjur dibayar, ia minta untuk dikembalikan.

Konsumen siap bayar kewajiban

Konsumen lainnya, Edi, mengaku juga ikut geram dengan tindakan manajemen selama ini. Ia menyatakan tidak masalah untuk melunasi kewajiban, namun pihak manajemen juga harus memenuhi hak-hak konsumen.

"Kalau fasilitas tersedia, kami siap untuk membayar kewajiban kami," katanya.

Menanggapi keluhan para konsumen, Manajemen Pollux Habibie, Yanto mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi fasilitas yang mereka janjikan. Menurutnya, manajemen berupaya menyelesaikan seluruh fasilitas tersebut dengan target paling lama hingga pertengahan tahun ini.

"Ini semua sedang dalam proses, paling lambat pertengahan tahun ini selesai. Kami juga sudah menyiapkan genset dengan kapasitas sesuai kebutuhan," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x